SAMPIT – Sudah beberapa minggu sejumlah Kabupaten di Kotawaringin Timur (Kotim) terendam banjir. Debit air turun naik mengikuti curah hujan yang turun. Diketahui kecamatan yang terendam banjir yaitu Kecamatan Antang Kalang, Telaga Antang, Mentaya Hulu dan Bukit Santuai.
Namun sejak hari Sabtu 3 Oktober 2020 kemarin banjir mulai meluas dan mulai menggenangi Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS). Hal itu dikatakan oleh Camat MHS Syahrial saat dihubungi.
“Benar sejak Sabtu kemarin banjir mulai menggenangi daerah MHS. Banjir bahkan sampai halaman kantor kecamatan. Kelihatannya tahun ini banjir yang paling parah,” ujarnya, Senin 5 Oktober 2020. Lanjutnya, ada lima titik di MHS yang terendam banjir. Termasuk lahan pertanian warga. Dimana air banjir hampir merata mengalir di semua desa di MHS.
“Airnya hampir merata di semua desa, menggenangi halaman rumah warga dan sekolah, namun hanya sebagian kecil saja yang airnya masuk rumah. Yang parah itu mnggenangi lahan pertanian seperti di Trans Handil Sohor,” ungkapnya.
Dikatakanya, sedangkan untuk jumlah rumah warga yang dimasuki air banjir belum sempat di data oleh pihaknya. “Dipastikan jumlahnya tidak banyak. Banjir seperti ini memang rutin setiap tahun terjadi, hanya saja yang tahun ini lebih parah dari tahun-tahun sebelumnya,” tutupnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post