SAMPIT – Baru beberapa waktu lalu Sampit, Kabupaten Kotawaraingin Timur (Kotim) diguyur hujan. Namun ternyata hal itu tidak membuat kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tidak terjadi. Pasalnya, sejak kemarin kebakaran lahan di daerah Sampit sudah mulai terjadi di beberapa titik.
Minggu 20 September 2020 kebakaran lahan kembali terjadi di Jalan Pramuka yang langsung dipadamkan oleh Komunitas Milenial Tanggap Bencana beserta petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim.
Hal itu disebutkan oleh Ketua Milenial Tanggap Bencana Adi Wahyudi. Dikatakannya, pihaknya saat mendapatkan informasi adanya kebakaran lahan di daerah tersebut langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan pemadaman secara swadaya.
“Pemadaman dilakukan secara swadaya, agar api tidak semakin besar dan meluas. Untungnya masih bisa ditangani,” sebutnya, Minggu 20 September 2020.
Akhir-akhir ini, kebakaran lahan memang mulai terjadi di pinggiran Kota Sampit. Hujan yang deras membuat awan menjadi bersih, sehingga panas matahari sangat terik yang bisa membuat rumput-rumput kering terbakar.
Beberapa lahan di Sampit yang terbakar terjadi di 3 titik, yaitu Jalan Bumi Ayu, Amin Kelaru, dan Jalan Pramuka. Rata-rata lahan yang terbakar lebih dari satu hektare. Dan diduga ada pemiliknya.
“Sementara itu, untuk kebakaran lahan yang terjadi di Jalan Pramuka masih belum diketahui luasannya,” ujarnya.
Pemadaman kebakaran hutan tersebut turut dilakukan juga oleh petugas BPBD Kotim yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Karhutla Kotim. Sehingga adanya kerjasama antara Milenial Tanggap Bencana dan BPBD membuat pemadaman semakim cepat dilakukan.
Sementara itu berdasakan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kotim. Akumulasi titik panas (Hotspot) dari 19 hingga 20 September 2020 pukul 06.00 WIB tidak ditemukan hotspot. Sedangkan di Seruyan ditemukan 15 titik panas dan di Katingan ada 2 titik panas.
Meski demikian, berdasarkan citra satelit cuaca Infra Red Enhanced pukul 07.00 WIB menunjukkan tidak adanyan pertumbuhan awan hujan di seluruh wilayah Kotim.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post