SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) tengah atur strategi agar pelayanan publik di wilayahnya tidak terhambat dan tetap berjalan seperti biasanya meski di masa pandemi Covid-19. Pasalnya hal tersebut dilatarbelakangi oleh kendala anggaran yang saat ini dialami Kabupaten Kotim
Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Halikinnor mengatakan saat ini Kotim sedang mengalami kekurangan anggaran daerah dengan jumlah yang tidak sedikit yaitu Rp183 milyar.
“Kita saat ini masih berupaya melakukan siasat, diantaranya dengan memangkas kegiatan-kegiatan yang tidak terlalu penting seperti perjalanan dinas dan beberapa kegiatan lain kecuali sifatnya mendesak,” katanya, Jumat 7 Agustus 2020.
Halikin menambahkan rasionalisasi anggaran yang waktunya tergolong mendadak dikarenakan kondisi Covid-19 cukup membuat Pemkab kewalahan. Pasalnya pemerintahan awalnya sempat berjalan normal hingga April 2020.
Dimana sebagian program sudah berjalan, sehingga tidak semua program bisa dibatalkan begitu saja termasuk program multiyears. Ditambah lagi tahun ini merupakan tahun ketiga atau tahun terakhir untuk melunasi pembiayaan proyek multiyears.
Disamping itu, beban anggaran lainnya yaitu pembiayaan pemilu kepala daerah pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotim dan juga pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah pada 9 Desember 2020. Diperlukan dana antara puluhan miliar untuk menyukseskan pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Saat ini kita sedang putar otak bagaimana hal itu semua dapat terlaksana meski kondisinya seperti ini. Salah satunya tim anggaran berkonsultasi dengan BPKP dan BPK terkait hal itu. Apakah hal itu bisa menjadi piutang, yang penting sesuai aturan karena kita tetap bertanggung jawab untuk tetap membayarnya, misalnya di tahun 2021,” terangnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post