SAMPIT – Berburu hewan kurban menjelang hari raya Idul Adha 1441 Hijriah sudah menjadi hal yang rutin dilakukan umat muslim yang mampu berkurban. Hal ini tentunya dimanfaatkan sejumlah peternak dan penjual hewan kurban.
Biasanya peternak sudah mempersiapkan hewan kurban yang hendak dijual, mulai dari perawatan dan juga pakan serta vitamin hewan, tujuanya agar hewan yang hendak dikurban ini dalam kondisi sehat serta memiliki bobot yang layak untuk bisa dikurbankan.
Namun ditengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini, mempengaruhi penjualan hewan kurban. Daeng Beta salah satu penjual hewan kurban dibilangan HM Arsyad Sampit mengatakan, bahwa jumlah pemesan hewan ditempatnya menurun hingga 50 persen dari tahun lalu.
“Biasanya salah satu masjid perusahaan itu beli 4 sampai 5 ekor sapi. Tapi tahun ini hanya beli 2 sampai 3 ekor saja,” kata Daeng, Senin 13 Juli 2020. Dikatakan juga, bahwa karena penurunan jumlah daya beli ini, pedagang ragu untuk mendatangkan sapi lagi.
“Jenis sapi yang kami jual ini sapi Bali yang didatangkan dari sulawesi yang memiliki bobot dan kualitas yang bagus. Ukuran nya pun beragam tahun ini kami hanya menjual kurang lebih 100 ekor sapi berbeda dengan tahun lebih dari 250 ekor sapi,” ungkapnya.
Selain jumlah pembelian yang berkurang pedagang juga mengalami penambahan biyaya pengiriman. “Tahun ini biasanya pengemudi truk dan kernet dilakukan Rapid Test yang mana pembayarannya relatif mahal, satu orang harus bayar Rp400 sampai Rp450 di luar lagi biaya tiket,” ungkapnya.
Lanjutnya sapi-sapi yang dijual harga bervariasi mulai dari Rp15 juta dari yang kecil sampai Rp28 juta yang paling kecil. Sedangkan untuk kambing berkisar Rp3 juta sampai Rp3,2 juta, “Sapi yang kami datangkan ini sudah melalui berbagi peroses karantina baik di karantina di Sulawesi maupun di sampit, dan sudah ada surat-suratnya,” ungkapnya.
(ary/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=21020 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post