SAMPIT – Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serantak 2020, Kepolisian Resor (Polres) Kotawaringin Timur (Kotim) siap menerjunkan 345 personel untuk mengamankan jalanya pesta demokrasi di Bumi Habaring Hurung ini.
Kapolres Kotim, AKBP Abdoel Harris Jakin mengatakan, terhadap pengamanan Pilkada gebernur dan wakil geburnur dan bupati dan wakil bupati, piahkanya secara keseluruhan siap menerjunkan personel yang dibutuhkan.
“Kami siap mengerahkan dua pertiga dibantu dengan BKO dari Polda Kalimantan Tengah dan juga Kodim 1015 Sampit,” kata Kapolres Kotim, Rabu 8 Juli 2020. Lanjutnya bahwa TNI Polri di Kotawaringin Timur akan menerjunkan anggota di 905 TPS, dengan berbagai karakteristik kerawanan yang ada.
“Jadi kedepan kedepan kami siap mengamankan Pilkada ini,” tutur Kapolres Kotim. Lanjutnya untuk kapan datangnya Bawah Kendali Operasi (BKO) sendiri masih menunggu informasi dari Polda Kalteng, namun saat ini masih menyusuaikan dengan kondisi yang ada di Kotawaringin Timur.
“Prinsip untuk pergeseran personel ini adalah efektif dan efisien. Waktu disesuaikan agar tidak terlalu lama dan juga tidak terlalu mepet,” ungkapnya. Polres Kotawaringin Timur juga telah memetakan letak tempat yang rawan, namun rawan kondisi geografis, sebagai contoh di Kecamatan Antang Kalang, Desa Tumbang Gagu.
Disana satu personil hanya bisa mengamankan 1 TPS tidak mungkin bisa untuk 2 TPS dikarenakan rentan kendalinya sangat jauh, sehingga apabila terjadinya suatu masalah, satu personel bisa menangani. AKBP Abdoel Haris Jakin juga mengatakan, potinsi Money Politik itu pasti tetap ada.
“Jadi kami sudah membuat peta kerawanan. Pilkada ini terdiri dari aspek pilitik, sosial, ekonimi keamanan negara, masing-masing bidang ada kreteria-kreteria sendiri salah satunya yaitu Money Politik. Kita upayakan untuk menekan seminimal mungkin,” ungkapnya.
(ary/matakalteng.com)
Discussion about this post