SAMPIT – Sejumlah penumpang dan anak buah kapal (ABK) Kirana I menjalani rapid test setelah kapal yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya bersandar di Pelabuhan Penumpang Sampit, Jumat 29 Mei 2020.
Pemeriksaan dilakukan terhadap 4 penumpang, 15 pengemudi, 21 Anak Buah Kapal (ABK), dan 11 pendor yang ikut dalam perjalanan dari Surabaya-Sampit.
“Hari ini ada kapal yang datang membawa 12 unit kendaraan beserta sopirnya. Total yang di rapid test hari ini berjumlah 32 orang, baik itu penumpang maupun para ABK,” kata Bupati Kotim Supian Hadi saat memantau langsung rapid test di pelabuhan penumpang.
Menurut Supian, pemeriksaan dilakukan untuk menekan dan memutus mata rantai penyebaran Codid-19 di Kotawaringin Timur dan merupakan salah satu upaya tim Gugus Tugas, salah satu nya dengan memeriksa setiap orang yang akan masuk ke Kota Sampit.
Kemudian, dikatakan lagi bahwa dalam waktu dekat, Tim Posko Induk Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Kotim akan mendirikan posko di Bandara H Asan Sampit guna memeriksa para penumpang yang datang.
“Nanti di bandara juga akan kami sediakan pos pemeriksaan. Dalam waktu dekat, bandara ini akan kembali beroperasi. Semoga hasil rapid test nya menunjukan negatif,” sebut Supian Hadi.
Selain rapid test, para penumpang dan ABK diwawancarai untuk mengetahui riwayat perjalanan mereka. Sejauh ini pelaksanaan rapid masih berlangsung aman. Sementara itu saat dilakukan rapid test, terpantau salah satu ABK kapal mengalami pingsan kerena kondisi fisik yang lemah dan takut melihat darah.
(shb/ary/matakalteng.com)
Discussion about this post