SAMPIT – Wabah virus Corona atau Covid-19 mempengaruhi banyak sisi dimasyarakat. Salah satu yang terdampak banyak dibatalkannya kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Sampit.
“Semua kegiatan donor masal yang dilaksanakan oleh perusahaan dan instansi dibatalkan,” kata ketua unit transfusi darah PMI Sampit dr.Yuendri Irawanto. Selain banyaknya pembatalan donor darah massal, para pendonor yang berada di luar kota seperti dari perusahaan kebun yang biasa donor pada hari Sabtu, saat ini hampir tidak pernah melakukan donor darah lagi.
“Yang dari kebun biasanya donor hari sabtu, saat ini hampir semua tidak muncul. Padahal meteka rutin mendonor darah,” tambahnya. Akibat banyaknya pembatalan kegiatan donor darah massal dan kurangnya pendonor tersebut membuat persedian darah di UTD PMI Sampit mengalami penurunan sekitar 60 persen.
Sedangkan stok darah yang ada di UTD PMI Sampit saat ini sekitar 144 kantung yang terdiri dari Golongan A 81 Kantong. Golongan B 27 Kantong, Golongan O 24 Kantong dan Golongan AB 12 Kantong. Mengantisipasi terjadinya kelangkaan stok darah pihaknya telah melakukan berbagai upaya, diantaranya mengirim surat pada institusi Polri dan TNI, serta mengirim sms melalui aplikasi SIMDONDAR bagi pendonor mandiri.
“Kami telah mengirim surat pada institusi POLRI dan TNI serta telah mengirim sms bagi pendonor mandiri melalui aplikasi SIMDONDAR,” tambahnya. Yuendri berharap perusahaan perkebunan tetap menyelenggarakan donor masal di lokasi mereka, namun dengan pengaturan khusus misalnya datangnya diatur dan bergiliran serta diberikan masker.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post