SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berencana melakukan pemeriksaan massal warga untuk mengetahui apakah ada yang diduga terjangkit virus Corona atau Covid-19.
“Nanti mereka yang dinilai berpotensi berisiko terjangkit, akan diperiksa, termasuk kita yang ada di posko ini. Ini sebagai upaya deteksi dini yang kita lakukan,” kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Halikinnor usai memimpin rapat di Posko Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 di Sampit, Rabu 1 April 2020.
Untuk melaksanakan pemeriksaan massal itu, pemerintah daerah memesan 2.000 rapid test atau alat periksa cepat. Distributor menjanjikan alat tersebut tiba dalam 10 hari, namun diupayakan bisa datang lebih cepat.
Pemerintah daerah mengalokasikan dana Rp50 miliar yang merupakan dari penggeseran sejumlah program lain yang dinilai bisa ditunda. Dana itu akan digunakan untuk pengadaan alat pelindung diri, Rapid Test, operasional desinfeksi massal, membeli hasil panen petani untuk cadangan beras dan lainnya.
Halikinnor menyebutkan, untuk membeli 2.000 rapid test diperkirakan akan menghabiskan dana sekitar Rp1,5 miliar dengan asumsi harga Rp750.000 per buah. Dana yang cukup besar namun pemerintah daerah menilai ini penting untuk pencegahan dan penelusuran Covid-19.
Alat periksa cepat yang hanya bisa digunakan sekali pakai itu untuk memastikan bahwa petugas yang menangani virus ini dalam kondisi sehat. Sementara itu jika pemeriksaan cepat menunjukkan ada warga yang positif terjangkit Covid-19 maka akan langsung dibawa ke ruang isolasi RSUD dr Murjani untuk diperiksa dan ditangani secara intensif.
Halikinnor mengucapkan terima kasih karena sejumlah perusahaan mulai menunjukkan kepeduliannya dengan memberikan bantuan berupa pasokan makanan, vitamin, desinfektan dan alat pelindung diri.
(raf/matakalteng.com)
Discussion about this post