SAMPIT – Penyebaran virus Corona atau Covid-19 saat ini memiliki dampak buruk diberbagai bidang, diantaranya kesehatan, pendidikan, hingga perekonomian.
Salah satu contoh dapak perekonomian adalah melonjaknya berbagai macam kebutuhan pokok dipasaran, seperti naiknya harga gula pasir dan juga bawang yang terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) saat ini.
Untuk mengantisipasi terjadinya kekosongan atau melonjaknya harga kebutuhan pokok tersebut membuat Pemerintah Daerah (Pemkab) Kotim meminta kepada Perum Bulog Sub Divisi Regional Sampit untuk terus memantau harga kebutuhan pokok di pasaran.
“Saya minta kepada Bulog agar terus pantau pasar terkait harga dan kelangkaan kebutuhan pokok,” kata Sekertaris Daerah Kotim Senin 16 Maret 2020.
Kelangkaan dan naiknya harga kebutuhan pokok ini menerutnya banyaknya masyarakat yang menyetok kebutuhan di rumah, sedangkan suplai dan pasokan terbatas. Hal ini dilakukan oleh masyarakat lantaran takut atau menghindari terpaparnya virus Corona.
“Harga naik itu karena banyak masyarakat yang menyetok barang. Sekarang ini suplai atau pasokan terbatas terus permintaan tinggi itu yang membuat kekosongan barang,” jelasnya.
Sehingga untuk mencegah terjadinya hal tersebut pada kebutuhan pokok yang lainnya Pemkab Kotim meminta juga kapada Bulog untuk melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke pasar-pasar.
Selain itu pihaknya juga meminta kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk membantu Bulog melakukan pemantauan di pasar.
“Kalau perlu lakukan Sidak ke pasar-pasar. Saya juga minta kepada Satpol PP untuk membantu memantau pasar. Karena untuk menangani semua ini perlu kerjasama dan tidak bekerja sendiri,” demikiannya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post