SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi meminta masyarakat di daerah itu agar tidak mudah memutuskan untuk perceraian dalam rumah tangga, karena tidak ada untungnya.
“Tidak ada untungnya bercerai. Jadi cukup saya yang bercerai, masyarakat jangan,” ujar Supian pada acara ramah tamah HUT Kotim ke 67 di gedung Tenis Indoor Stadion 29 November Sampit, Selasa 7 Januari 2020.
Sontak pernyataannya ini mengundang sorak sorai tamu undangan yang datang. Apalagi di antara mereka juga hadir mantan istri Supian Hadi yakni Iswanti yang saat ini menjabat Wakil Bupati Seruyan.
Dia menerangkan berdasarkan data dari Pengadilan Agama Sampit ada sekitar 890 kasus perceraian di Kotim pada 2019. Kondisi ini menjadi perhatiannya agar kasus ini tidak bertambah dan akalu bisa tidak ada lagi di Kotim pada 2020 ini.
“Janganlah bercerai, kalau ada permasalahan harus diselesaikan secara bijak. Kasihan anak-anak, karena bisa berdampak terhadap masa depan mereka nantinya,” katanya.
Dia juga mengingatkan baik itu para suami atau istri jangan tergoda dengan lawan jenis hingga harus mengorbankan rumah tangga mereka. Jagalah pasangan masing-masing. Berikan yang terbaik untuk pasangan, sesuai dengan kewajiban masing-masing, sehingga perceraian tidak terjadi.
Begitu juga dengan Aparatur Sipil Negara (ASN). Jangan sampai mudah memutuskan untuk bercerai. Dirinya juga mengaku cukup banyak ASN yang menghadap kepada dirinya, untuk meminta persetujuan cerai, namun semua diupayakan untuk mediasi.
“Mudah-mudahan masyarakat Kotim pada 2020 ini tidak sembarangan memutuskan untuk bercerai, karena dari segi agama juga tidak disukai oleh Allah,” terangnya.
(fi/matakalteng.com)
Discussion about this post