SAMPIT – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur, HM Fajrurrahman mengatakan, Sampit Ethnic Carnival tahun 2019 mengusung tema dayak pedalaman yakni ‘Inland Culture of Dayak’ atau budaya pedalaman Suku Dayak.
Dijelaskan, Sampit Etnik Carnival merupakan salah satu event tahunan pariwisata yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur.
Kegiatan ini bertujuan menjaga dan melestarian budaya, persatuan dan kesatuan serta memotivasi semangat budaya di kalangan generasi penerus bangsa, juga bertujuan mendatangkan wisatawan nusantara dan mancanegara.
Fajrurrahman menambahkan, kegiatan ini juga untuk memberi kesempatan kepada komunitas budaya dan daerah untuk berperan aktif dalam rangka untuk melestarikan budaya bangsa. Pegiat seni dan budaya bisa menampilkan kreativitas khas masing-masing daerah sehingga dapat memotivasi untuk terus berkreasi dan berprestasi.
Melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat mempromosikan budaya lokal ke seluruh nusantara, bahkan ke mancanegara. “Kami mengajak seluruh masyarakat Kotim dan sekitarnya bahkan ini terbuka untuk umumuntuk datang beramai-ramai pada pelaksanaan ini nanti di Taman Kota Sampit 15 Desember 2019,” harap Fajrurrahman, Rabu 11 Desember 2019.
Sementara pada kegiatan ini, panitia menetapkan tiga sub kategori yang bisa dipilih yaitu Jungle Fest atau tumbuhan dan hewan, Cultural Tradition atau tradisi budaya dan Authentic Betang House atau keaslian rumah betang.
Kategori yang diperlombakan yaitu kostum carnival tiga sub kategori, body painting motif pedalaman, busana pengantin pedalaman, tari daerah pedalaman dan lomba fotografi. Lomba dibagi untuk dua kelompok yaitu kelompok pelajar dan mahasiswa serta kelompok umum atau SOPD. Panitia menyiapkan hadiah dengan total Rp135 juta.
(raf/matakalteng.com)
Discussion about this post