SAMPIT – Kuatnya ombak air laut jawa yang menghantam pesisir pantai Ujung Pandaran, Kecamatan Tekuk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, sudah mengikis bagian besar pantai kawasan wisata tersebut.
Abrasi pantai yang terjadi kian parah, sehingga jika tidak ditanggulangi secara cepat dan tepat, lambat laun Pantai Ujung Pandaran akan semakin terkikis dihantam ganasnya ombak air laut jawa tersebut.
Meski abrasi terus mengancam pantai andalan masyarakat Kotim tersebut. Meski demikian, masih ada warga yang belum mau meninggalkan rumah mereka meskipun sudah disiapkan rumah di tempat relokasi.
Hingga saat ini masih ada 28 kepala keluarga warga Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, yang belum menempati rumah relokasi yang disediakan pemerintah.
“Mereka masih menempati rumahnya, karena masih cukup jauh dari abrasi,” ujar Sekretaris Camat Teluk Sampit, Muslih, Minggu 8 Desember 2019.
Ia menerangkan saat ini kodisi abrasi di Pantai Ujung Pandaran memang cukup parah. Bahkan sebagian pantai sudah putus akibat abrasi. Jalan di depan rumah betang juga sudah tergerus, sehingga cukup membahayakan ke depannya.
“Sudah ada yang putus jalan menuju kubah, sedangkan rumah warga yang sangat dekat dengan abrasi juga sudah dibongkar dan pindah mereka,” katanya.
Saat ini pemerintah provinsi sudah membangun pemecah ombak di tepi pantai, namun panjanganya hanya sekitar 150 meter. Meski begitu pemecah onbak tersebut dianggap berhasil untuk mengantisipasi abrasi.
(fi/matakalteng.com)
Discussion about this post