SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) tiap tahunnya rutin menggelar tradisi Manuyang Anak. Ratusan peserta hadir mengikuti kegiatan yang diselenggarakan di Islamic Center, Minggu, 1 Desember 2019.
“Ada 115 peserta yang ikut dalam tradisi Manuyang Anak ini. Tradisi nenek moyang ini diselenggarakan bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad Shallalahu ‘alihi wasallam,” kata Wakil Bupati Kotim Taufik Mukri.
Meski merupakan tradisi warisan zaman dulu, kegiatan ini dikemas secara moderen tanpa mengurangi atau menambah makna kegiatan. Hal ini merupakan upaya pemerintah setempat untuk mewujudkan Kotim sebagai kota pariwisata.
Ayunan anak dihiasi dengan berbagai pernak pernik yang terbuat dari daun kelapa maupun buah buahan. Ayunan di hias sedemikian rupa untuk dipercantik. Kegiatan ini tentunya memiliki daya tarik tersendiri.
“Kita harus melestarikan tradisi nenek moyang. Jangan sama termakan oleh zaman. Nanti generasi penerus kita tidak mengenal apa tradisi nenek moyangnya. Maka dari itu kita harus bangga dan lestarikan tradisi ini,” tukas Taufik.
(shb/matakalteng.com)
Discussion about this post