SAMPIT – Pada peralihan musim dari kemarau ke penghujan, Dinas Perikanan Kabupaten Kotim mencatat tidak ada kematian massal ikan di keramba atau tambak.
“Sampai saat ini tidak ada laporan kelompok budidaya yang ikannya mengalami kematian massal,” ujar kata Dinas Perikanan Kotim, Heriyanto, Minggu 20 Oktober 2019.
Dia menerangkan, perubahan musim dari kemarau ke hujan tidak terlalu berpengaruh terhadap budidaya ikan. Karena kondisi air masih tetap memiliki PH yang baik.
Yang menjadi perhatian hanya ikan-ikan kecil saja. Karena kalau kondisinya lemah bisa mati. Hal itu terjadi akibat kondisi air di bagian permukaan dan di dalam berbeda suhunya.
“Kalau hujan kondisi suhu air sungai atau keramba bagian dalam tetap dingin. Sedangkan bagian permukaannya panas. Kalau ikan kecil bisa tidak tahan, hingga mati,” kata Heriyanto.
Namun kematian ikan tersebut tidak dalam jumlah yang cukup besar. Hanya beberapa ekor saja, dan hal itu biasanya sudah diantisipasi pemilik keramba.
“Dari data kami, hanya beberapa ekor ikan saja yang mati. Dan mudah-mudahan tidak ada kematian massal ke depannya,” harap Heriyanto.
(shb/matakalteng.com)
Discussion about this post