SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus berupaya mencegah munculnya penyakit kaki gajah kepada masyarakat. Langkah pencegahan tersebut dengan memberikan obat kaki gajah kepada pelajar tingkat SMA.
“Tadi di SMKN 1 Sampit ada sekitar 1.000 peserta. Minum obat kaki gajah kali ini merupakan tahun kelima atau tahun terakhir program ini,” kata Kepala Puskesmas Baamang I Supriadi, Selasa 15 Oktober 2019.
Supriadi bersama Pelaksana Tugas Camat Baamang Rody Kamislam beserta Lurah Baamang Hilir dan pejabat lainnya menghadiri kegiatan minum obat kaki gajah massal di SMKN 1 Sampit. Selain di lokasi ini, sejumlah sekolah juga melaksanakan minum obat kaki gajah serentak, diantaranya di SMPN 3 Sampit dan lainnya.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Penggerakan Masyarakat. Kegiatan lainnya yaitu gerakan cuci tangan pakai sabun dan memakan buah.
Kaki gajah adalah penyakit infeksi tropis menular yang ditularkan oleh nyamuk. Disebut “kaki gajah” karena kaki penderita memang membesar menyerupai kaki gajah.
Penyakit ini disebabkan oleh cacing filaria jenis wuchereria bancrofti, bruggia malayi, bruggia timori. Vektor penular kaki gajah antara lain berbagai jenis nyamuk anopheles (spesies aconitus, subpictus, nigerrium), culex quinquefasciatus, mansonia uniformis.
Penyakit kaki gajah dinilai menimbulkan kerugian sosial budaya, ekonomi dan juga dampak psikologis bagi penderita, seperti diasingkan keluarga dan masyarakat, sulit memperoleh pasangan hidup. Kelompok usia 15-44 tahun berisiko tinggi terinfeksi kaki gajah.
(fi/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=7526 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post