PANGKALAN BUN – Banjir yang menerjang belasan desa yang tersebar di 5 kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mengepung ratusan jiwa. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar, banjir terjadi di Kecamatan Arut Selatan, Kecamatan Arut Utara, Kecamatan Pangkalan Lada, Kecamatan Pangkalan Banteng dan Kecamatan Kotawaringin Lama.
Untuk kecamatan Arut Selatan banjir menerjang pemukiman warga di RT 17, Kelurahan Sidorejo, di Gang Siput, Gang Bekicot, Gang Keong, dan Gang Prima. Banjir juga menggenangi sejumlah rumah di Kelurahan Baru. Untuk Kecamatan Arut Utara banjir terjadi di RT 04, Kelurahan Pangkut, Kecamatan Kotawaringin Lama Jalan Pangkalan Bun menuju Kotawaringin Lama serta permukiman di Desa Rungun dan Kondang.
Kecamatan Pangkalan Lada banjir menerjang pemukiman penduduk di Jalan Ahmad Yani, KM 40 tepatnya di RT 04, RT 21, RT 22, dan merendam jembatan penghubung RT 4 dan RT 22. Banjir terparah terjadi di Desa Sungai Hijau, dusun I, RT 06, RT 07, RT 09, RT 10, RT 011, kemudian di desa II RT 01 serta akses Jalan Aspek penghubung di jembatan KM 24, Kecamatan Pangkalan Banteng.
Akibat banjir di lima kecamatan tersebut sebanyak 5 KK dengan 16 jiwa di RT 06, 4 KK dengan 21 jiwa di RT 07, 27 KK dengan 91 jiwa di RT 010, 28 KK dengan 110 jiwa di RT 011 dusun I Desa Sungai Hijau harus mengungsi ke rumah keluarga dan aula kantor desa. Dan di Dusun II sebanyak 1 KK dengan 4 jiwa juga terdampak.
Sementara di Jalan Ahmad Yani KM 40, Desa Pandu Senjaya, Kecamatan Pangkalan Lada, di RT 04 dan RT 21 sebanyak 4 rumah terdampak, dan di RT 22 sebanyak 4 unit rumah. Di Kecamatan Arut Selatan sebanyak 12 rumah terdampak banjir dan satu barakan 12 pintu juga turut terdampak banjir, banjir juga memutus jalan Kecamatan Kotawaringin Lama dan ratusan rumah di Desa Rungun dan Kondang terdampak banjir.
Ka BPBD Kobar, Kobar Syahruni menegaskan bahwa saat ini sedang diupayakan untuk penanganan sementara pekerjaan rehab dengan target 1 hari menggunakan alat berat aramco (buis baja) oleh PT. Korintiga dan akses jalur alternatif bagi pengguna jalan akan dialihkan sementara Desa Sungai kuning – Sidomulyo dan Desa Kebun Agung – Desa Arga Mulya. Begitu pula akses jalan lintas di jembatan Aliong pengaturan lalu lintas untuk pengguna yang melewati jalur tersebut.
“Curah hujan dengan intensitas sedang disertai angin kencang, drainase yang dangkal dan dipenuhi dengan sampah dan tanaman air seperti enceng gondok, banjir juga disebabkan efek replanting,” pungkasnya.
(ga/matakalteng.com)
Discussion about this post