PANGKALAN BUN – Abdul Rasyid AS dan Nuriyah membagikan zakat harta berupa beras sebanyak 500 ton dan 100 ribu liter minyak goreng kepada masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah.
Diketahui meskipun banyak perusahaan besar swasta khususnya yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit banyak beroperasi di wilayah Kalimantan Tengah, namun hingga saat ini hanya dirinya dan keluarga yang rutin membagikan zakatnya.
Pelepasan secara resmi puluhan truk yang bermuatan beras ratusan ton dan minyak goreng ratusan ribu liter tersebut selain dihadiri oleh owner Citra Borneo Indah (CBI) Group Abdul Rasyid AS yang didampingi oleh istri Nuriyah bersama putra putrinya yaitu Jemmy Adrianor Rasyid, Monica Putri Rasyid dan Ernis Desidistrisna, di Gudang CBI Group yang berlokasi di Desa Pasir Panjang, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Senin, 18 April 2022.
Usai melepas rombongan penyalur zakat harta tersebut, Rasyid mengimbau pada pengusaha lainnya, khususnya pengusaha besar yang unit usahanya berada di Kalteng.
“Karena banyak sekali perusahaan besar yang unit usahanya berada di Kalteng, baik dalam sektor perkebunan maupun tambang. Kemarin saya sempat bertemu dengan beberapa pengusaha besar yang unit usahanya ada di Kalteng. Saat itu saya menyampaikan harapan masyarakat, diantaranya keluhan terkait masalah mahal dan sempat langkanya minyak goreng dipasaran dan sebagainya. Karena itulah tahun ini dalam zakat harta ini kami juga membagikan 100 ribu liter minyak goreng,” jelasnya.
Lantaran unit usaha para pengusaha besar tersebut berada di Kalteng, ia mengimbau agar pemilik usaha tersebut juga bisa berkontribusi secara langsung pada masyarakat di Kalteng. “Diantaranya membagikan zakat harta di Kalteng lantaran Bumi Tambun Bungai merupakan wilayah yang dijadikan tempat usaha. Mudah-mudahan para pemilik perusahaan besar tersebut tidak lupa terkait apa yang saya sampaikan tersebut. Bila lupa mungkin mereka tidak sengaja lantaran kesibukannya yang luar biasa,” jelas Rasyid.
Namun, menurutnya, walaupun sesibuk apapun, dirinya selalu berkomitmen untuk bisa menyisihkan harta, pikiran dan bantuan bagi masyarakat dan Provinsi Kalteng. “Karena saya adalah putra asli Kalteng. Tentunya saya tidak boleh lupa terhadap tanah yang menjadi tempat lahir saya. Hal seperti ini tentunya kedepan akan terus berlanjut hingga waktu yang tidak terbatas oleh generasi penerus yaitu anak-anak hingga keturunan terus menerus,” ungkap Rasyid.
Dirinya juga merasa miris, lantaran warga sempat kesulitan mendapatkan minyak goreng. “Karena itulah sejak 3 bulan lalu, saya perintahkan pada jajaran perusahaan yang tergabung dalam CBI Group agar bisa menjual minyak goreng dengan harga murah, meskipun saat itu pemerintah belum memberikan subsidi. Untunglah kemarin disampaikan bahwa pemerintah bakal memberikan subsidi pada pengusaha agar bisa menjual minyak goreng dengan harga murah. Sehingga kami tidak lagi menjual rugi, minyak goreng tersebut lantaran harga produksinya diatas harga jual. Semoga hal ini bisa benar-benar direalisasikan pemerintah,” tutur Rasyid.
Untuk itulah ia berharap bagi pimpinan daerah agar bisa memberikan bantuan dan kesempatan bagi generasi muda Kalteng yang berniat terjun menjadi pengusaha. “Harapan saya mereka bisa dibantu. Karena bila semakin banyak generasi muda Kalteng yang menjadi pengusaha, saya yakin mereka juga tidak bakal lupa terhadap asal usul mereka yaitu putra putri Kalteng, serta bisa memberikan kontribusi langsung pada masyarakat dan Provinsi Kalteng,” harapnya.
(ga/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=75461 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post