PANGKALAN BUN – Dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) ke-61, pemuda bantaran Sungai Arut mengadakan kegiatan lomba dayung. Bupati Kabupaten Kobar Hj Nurhidayah membuka secara resmi lomba dayung terbesar di Kalteng, Jumat 23 Oktober 2020.
Dipusatkan di Kampung Sega, Water Front City (WFC) Kelurahan Mendawai, peserta yang berjumlah 34 tim dan satu tim terdiri dari 12 pedayung tersebut menyusuri rute sepanjang 800 meter.
Ketua Panitia Lomba Dayung Wardiman menyampaikan jika kegiatan ini menjadi event lomba dayung terbesar di Kalteng karena diikuti 34 tim baik dari berbagai kalangan.
“Ada sejumlah 34 tim yang mengikuti lomba ini, baik dari intansi pemerintah, swasta, TNI, Polri hingga dari kelompok masyarakat dari berbagai wilayah di Kobar,” kata Wardiman.
Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah menyambut baik dan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini, sebagai media untuk menumbuhkembangkan olah raga dayung. Apalagi perahu dan dayung selama ini telah menjadi bagian kehidupan sosial masyarakat bantaran sungai Arut.
“Semoga melalui lomba ini, dapat makin menumbuhkan kecintaan kita pada olah raga dayung, sekaligus memunculkan bibit-biti atlit Kobar yang handal, apalagi dayung ini salah satu olah raga yang dipertandingkan dalam Porprov,” imbuhnya.
Bupati perempuan pertama di Kalteng itu juga berharap kegiatan tersebut menjadi olah raga tradisional yang sarat makna, oleh sebab itu seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah mempunyai kewajiban untuk menjaga dan merawatnya.
Dalam kesempatan ini Hj. Nurhidayah juga mengajak seluruh masyarakat yang hadir untuk terus menjaga kelestarian Sungai Arut. Sebagaimana diketahui Sungaia Arut telah didorong oleh pemerintah daerah sebagai salah satu destinasi wisata dengan wisata susur sungainya.
“Disamping manfaat kesehatan jasmani, melalui olah raga tersebut dapat menumbuhkan semangat sportifitas, berdaya saing dan menjadi wadah menguatkan kebersamaan dan persaudaraan,” pungkasnya.
Untuk diketahui lomba dayung HUT Kobar ke-61 tersebut mendapat perhatian luas dari masyarakat, sejak pelaksanaan hari pertama ribuan masyarakat memadati kawasan kampung Sega WFC dan sepanjang jalur lintasan.
(ga/matakalteng.com)
Discussion about this post