PANGKALAN BUN – Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menyalurkan penambahan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi kepada para nelayan Desa Kubu.
Penyerahan tambahan BBM bersubsidi kepada para nelayan sebanyak 16 kilo liter untuk nelayan Desa Kubu dilaksanakan di Solar Peacked Dealer Nelayan (SPDN) Bogam Raya Desa Teluk Bogam, Kecamatan Kumai.
Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah mengatakan, bahwa kegiatan penangkapan ikan merupakan salah satu kegiatan hulu perikanan yang sangat besar sumbangannya bagi perkembangan ekonomi daerah.
Dengan kawasan laut di wilayah kabupaten Kotawaringin Barat yang cukup luas, tentu saja menjadi salah satu keunggulan tersendiri.
“Kegiatan nelayan Kobar pada masa Pendemi Covid-19 ini banyak terjadi penyesuaian, dan salah satu faktor keberhasilan nelayan dalam operasi penangkapan ikan adalah dengan tersedianya bahan bakar minyak (BBM),” ujarnya, Rabu 9 September 2020.
Bupati Nurhidayah menyampaikan penambahan kuota ini sekaligus sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan masyarakat di tengah pandemi.
Menurutnya pemerintah daerah berupaya agar penambahan BBM bersubsidi untuk nelayan terealisasi pada tahun ini, dan upaya yang dilakukan pemerintah daerah untuk menambah alokasi BBM berbuah hasil sehingga bisa membantu masyarakat, khususnya para nelayan Kubu.
“Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung, khususnya Pertamina wilayah Sampit-Pangkalan Bun yang telah menyetujui penambahan kuota BBM bersubsidi sebanyak 16 KL,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan upaya tersebut akan terus ditingkatkan dan proses pengawasan dilapangan dengan koordinasi lewat Dinas Perikanan bertujuan penambahan ini tepat sasaran.
Ia juga berharap besar agar pada masa pandemi Covid-19 kegiatan usaha masyarakat tetap bisa berjalan dengan baik, dalam arti khusus para nelayan bisa beraktifitas, dan peningkatan produksi perikanan tangkap kabupaten Kotawaringin Barat bisa terus terjadi.
“Pemerintah Daerah akan terus melakukan terobosan dan inovasi untuk terus mendukung usaha penangkapan ikan, baik melalui inovasi alat tangkap, maupun penambahan armada atau konversi penggunaan BBM ke Gas pada operasi penangkapan ikan,” pungkasnya.
(ga/matakalteng.com)
Discussion about this post