PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) berhasil meraih nilai terbaik, hasil pengawasan kearsipan pada instansi pemerintah yang dilakukan oleh lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Kabupaten Kotawaringin Barat meraih nilai 68,54 dengan kategori “baik”, nilai tersebut merupakan nilai terbaik yang diterima oleh seluruh kabupaten di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng).
Hal itu disampaikan oleh kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Dra. Zainah, M.Si melalui kepala bidang Pengelolaan dan Layanan Arsip pada Rabu 4 April
“Kita memiliki komitmen selalu berbenah untuk tahu sejauh manakah kualitas penyelenggaraan kearsipan di kabupaten Kotawaringin Barat, serta pendampingan sadar arsip di tiap SKPD,” kata Zainah Minggu 8 Maret 2020.
Terkait prestasi ini, sekretaris daerah kabupaten Kobar Suyanto,mengaku mengapresiasi seluruh pihak yang mendukung capaian ini.
Menurutnya, hasil positif tersebut tentu saja selain atas inisiasi dinas Perpustakaan dan Kearsipan, juga lantaran support seluruh perangkat kerja di jajaran Pemkab Kobar.
Kendati demikian ia berharap ke depan nilai penilaian yang diraih juga terus meningkat. Hal ini sebagai indikator bahwa seluruh jajaran di Pemkab Kobar telah sadar dan tertip arsip.
“Selain itu ini adalah bagian dari mendukung gerakan nasional sadar tertib arsip yang telah dicanangkan oleh pemerintah pusat sejak 2016 lalu,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, pelaksanaan audit kearsipan dengan menggunakan instrumen yang disusun oleh ANRI dengan menggunakan aplikasi pelaporan yang juga telah ditetapkan hasil audit disusun dalam Laporan Audit Kearsipan Eksternal (LAKE), atau Laporan Audit Kearsipan Internal (LAKI).
Hasil pengawasan kearsipan terhadap objek pengawasan, diberikan nilai dengan ketentuan sebagai berikut, Nilai 91 sampai 100 dengan kategori sangat baik, nilai 76 sampai dengan 90 dengan kategori baik, nilai 61 sampai dengan 75 dengan kategori cukup, dan nilai 51 sampai dengan 60 dengan kategori kurang, sedangkan nilai dibawah atau sama dengan 50 dengan kategori buruk.
(ga/matakalteng.com)
Discussion about this post