PANGKALAN BUN – Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Hj Nurhidayah mendapat kehormatan dari petani di Desa Berambai Makmur, Kecamatan Pangkalan Banteng, mengenai salah satu jenis padi merah yang dikembangkan petani setempat yang diberi nama “Nurhidayah”.
Pemberian nama padi merah lokal tersebut, ketika bupati bersama perwakilan Forkopimda dan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Kobar melakukan panen padi dan semai perdana padi di areal persawahan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sido Makmur.
Ketua Gapoktan Sido Makmur, Sadilan mengungkapkan bahwa tanaman padi yang dipanen oleh bupati dan rombongan adalah merupakan tanaman padi merah lokal yang ditanam oleh salah satu anggota Gapoktan Yatno, di atas lahan seluas 1 hektar, dengan luasan lahan tersebut padi yang dihasilkan adalah sebanyak 3,29 ton.
Sementara itu, jenis padi yang disemai oleh bupati Nurhidayah adalah varietas unggul nasional, bibit padi tersebut nantinya akan ditanam di atas lahan persawahan desa setempat dengan luas lahan 142 hektar pada 21 hari maksimal setelah penyemaian.
Dengan dipatenkannya jenis padi merah dengan namanya, Hj Nurhidayah secara pribadi merasa bangga dan bersyukur, kedepannya ia berharap padi merah menjadi padi unggul lokal kabupaten setempat.
“Padi merah ini bila terus kita kembangkan berpotensi untuk menjadi ikon pertanian di Kobar, saya akan terus mendukung pengembangan jenis padi ini, dan bila perlu kita promosikan ke daerah lain,” harap Nurhidayah, Selasa 15 Oktober 2019.
Dalam kesempatan itu, bupati perempuan pertama di Kalteng itu juga melakukan penyebaran bibit ikan di bendungan Berambai Makmur, dan berdialog dengan para petani setempat.
(ga/matakalteng.com)
Discussion about this post