PANGKALAN BUN – Warga RT 18A, Gang Kerbau, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dibuat panik dengan kebakaran lahan gambut yang menyasar permukiman mereka, sekira pukul 02.30 WIB, Sabtu 31 Agustus 2019 siang.
Kebakaran yang diduga berasal dari puntung rokok pemburu burung yang sebelumnya masuk ke jalan setapak di lokasi kebakaran itu, meluas hingga ke KM 1, Jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama tepatnya sebelum jembatan Sungai Arut.
Lantaran api membakar semak belukar kering, dan hembusan angin yang bertiup kencang membuat api dengan cepat membesar, dalam satu jam api sudah sudah menghanguskan lahan sekitar 800 meter. Parahnya, sisa material yang terbakar terbawa hembusan angin dan membakar lahan kosong yang berada di seberangnya.
Sontak, titik api yang baru muncul tersebut, membuat warga panik karena titik api dan rumah warga hanya berjarak tidak lebih dari 10 meter, warga mengeluarkan alat seadanya untuk memadamkan dengan mengambil air dari kolam ikan terpal yang berada di belakang rumah.
Anggota Damkar, BPBD Kobar, Tagana dan TNI yang baru diberitahu warga setelah 1,5 jam paska api membara, segera melakukan penanganan, dengan membagi tim menjadi dua titik. Hingga pukul 19.30 WIB, api dapat dijinakkan oleh Satgas Karhutla.
Namun, rupanya api padam hanya sementara, diduga karena lahan gambut kering api belum sepenuhnya padam, dan kembali menyala di Gang Kerbau, dan di KM 1 Jalan Pangkalan Bun-Kolam. Satgas Karhutla yang baru saja sampai di Mako Damkar kembali berbalik arah dan langsung melakukan penanganan.
Namun, penanganan hanya bisa dilakukan di KM 1, Jalan Kolam, sementara di RT 18, armada Damkar tidak bisa masuk ke lokasi karena jalan menuju titik api hanya berupa jalan setapak, ditambah di lokasi tersebut tidak tersedia sumber air.
Karena api semakin mendekat dan hanya berjarak 20 meter dari rumah, pemilik rumah di bantu warga lainnya berusaha dengan alat manual memadamkan api. Hingga pukul 23.30 WIB, malam ini api masih belum bisa di padamkan dan Satgas Karhula masih melakukan penanganan intensif di lokasi kebakaran, hingga berita diturunkan belum diketahui berapa luasan yang terbakar.
“Mudah-mudahan api ini tidak meluas dan bisa padam mas,” ucap Koko salah satu warga setempat, sambil memadamkan api dengan daun gadang pisang.
(ga/matakalteng.com)
Discussion about this post