PANGKALAN BUN – Ditengah lawatannya ke Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo mendapat laporan puluhan titik api dari Wakil Bupati Kotawaringin Barat, Ahmadi Riansyah.
Dalam laporannya, ada sebanyak 33 titik api (hotspot), dengan jumlah penanganan sebanyak 40 penanganan, dan total luasan areal kebakaran 112 hektar, dan seluas 51 hektar sudah tertangani.
“Yang kita laporkan kepada Kepala BNPB adalah keberadaan 33 titik api (hotspot) di wilayah Kobar, dengan jumlah 40 penanganan, dengan total luasan kasus kebakaran seluas 112 ha yang saat ini telah tertangani seluas 51 ha dan sisanya telah padam,” kata Ahmadi.
Menurut Ahmadi, kedatangan Doni Monardo dalam rangka pemantauan kondisi terkini beberapa wilayah di Kalteng terkait kondisi kebakaran hutan dan lahan. Kedatangan Doni Monardo disambut oleh jajaran Pemkab Kobar beserta unsur Forkopimda Kobar dan beberapa SKPD terkait. Bertempat di VIP Room bandara Iskandar, Minggu 4 Agustus 2019.
Dalam kesempatan ini Ahmadi juga menyampaikan jika sesungguhnya upaya penanganan karhutla adalah pencegahan, sebabnya upaya pencegahan dianggap sebagai upaya paling mudah dibandingkan dengan pemadaman, terutama di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.
Dalam upaya pencegahan dan penangnan karhutla, Ahmadi juga mengajak seluruh stalkeholder yang ada, baik itu pemerintah daerah, TNI / Polri, sektor swasta sekaligus masyarakat.
Karena itulah Ahmadi berharap agar sluruh lapisan masyarakat mendukung upaya pemerintah dalam menjaga lingkungan, khususnya terkait karhutla.
“Dengan luasan wilayah yang dimiliki Kobar, sangat tidak mungkin apabila beban pengawasan, pencegahan dan penanganan kasus kebakaran hutan dan lahan hanya dilakukan oleh satu pihak tertentu saja,” pungkasnya.
(ga/matakalteng.com)
Discussion about this post