PANGKALAN BUN – Jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Kotawaringin Barat, dari tahun ke tahun mengalami peningkatan signifikan. Dari data yang diperoleh, 286 kasus HIV/AIDS yang ditangani RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
Pasien HIV/AIDS tersebut bukan saja berasal dari Kabupaten Kobar, tetapi juga ada pasien rujukan dari beberapa kabupaten di Kalteng seperti Lamandau, Sukamara, Seruyan, Katingan, dan beberapa dari provinsi di Kalimantan seperti Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan, serta dari luar Kalimantan.
“Dari ratusan penderita HIV/AIDS yang kita tangani, jumlah pasien terbanyak berasal dari Kabupaten Kobar,” kata Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun melalui Kepala Bidang Pelayanan Medik, Dr Emma Tindan, Senin 15 Juli 2019.
Menurutnya pada tahun 2017 jumlah penderita HIV yang ditangani rumah sakit berjumlah 120 pasien. Jumlah tersebut meningkat 100 orang pada tahun 2018, dan kurun waktu Januari hingga Juni 2019 kembali meningkat sebanyak 66 penderita baru.
Dari jumlah tersebut pasien dari Kabupaten Kobar berjumlah, 242 orang, Lamandau 24 orang, Sukamara 6 orang, Katingan 1 orang, sementara dari Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) sebanyak 5 orang, Kalimantan Selatan (Kalsel) 1 orang, dan dari luar Kalimantan sebanyak 2 orang.
Untuk diketahui bahwa mayoritas penderita HIV/AIDS tertular melalui hubungan seksual dengan riwayat ganti-ganti pasangan dan sex bebas.
“Dari 268 orang penderita HIV/AIDS penderita dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 166 dan perempuan 120 orang, dan saat ini 8 orang diantaranya juga positif tuberkolosis, sehingga harus mendapat pengobatan TB terlebih dahulu selama 6 bulan,” pungkasnya.
(ga/matakalteng.com)
Discussion about this post