KUALA KAPUAS – Tingginya intensitas curah hujan dalam beberapa bulan terakhir mengakibatkan naiknya aliran air sungai Kapuas. Dampak dari luapan air yang juga melalui wilayah Kecamatan Timpah, Kabupaten Kapuas, hingga merendam 7 desa.
Banjir yang melanda 7 desa ini terlihat hingga pada hari Minggu 2 April 2023. Nampak kondisi belum surut, hingga merendam kawasan pemukiman penduduk dan fasilitas publik, diantaranya rumah ibadah, sekolah, dan sarana Kesehatan, dengan tinggi Muka Air (TMA) antara 100 cm hingga 200 cm.
“Berdasarkan data yang masuk, ada 514 rumah yang terendam dan ditinggali oleh pemilik 3.246 jiwa dari 890 KK yang berasal dari 7 desa tersebut,” sebut Arjoni, S.Pi., MAP, Camat Timpah pada media ini, Minggu 2 April 2023.
Camat Timpah membeberkan, Pemerintah Kecamatan Timpah bersama dengan lintas sektor, beserta jajarannya, turun langsung ke area banjir dalam rangka membantu warga terdampak banjir. Langkah tersebut sangat penting kita lakukan sebut Camat Timpah, terutama untuk sebagai bahan dan data dalam percepatan penanganan bencana alam.
“Kita terus berkoordinasi dengan Dinas BPBD Kabupaten Kapuas, bersama dengan Dinas Sosial. Apabila banjir belum surut dalam waktu dekat, mudah-mudahan bantuan akan datang,” terang Camat Timpah. Kemudian lanjut Arjoni menguraikan, sebagai wujud nyata saat rakyat Pemkab Kapuas, mengalami kesulitan dan kesusahan dalam semua lini.
Tentunya, sebagai kepanjangan tangan Pemkab Kapuas, membangun posko darurat dengan tujuan agar bisa meminimalisirkan resiko adanya korban jiwa dalam hal musibah bencana alam kebanjiran yang tengah kita hadapi detik ini.
Pendirian Posko Darurat yang kita adakan saat ini, semata untuk memantau warga, juga untuk petugas mengontrol tinggi intensitas curah hujan terutama dalam area hulu bagian dari Kecamatan Kapuas Tengah, serta Kecamatan Timpah,yang notebene kondisi cuaca saat ini sedang tidak bersahabat.
“Karena kondisi cuaca itulah yang perlu kita antisipasi, sebab bisa saja tinggi curah hujan yang ekstrim detik ini masih terus terjadi. Kita berharap banjir segera reda dan masyarakat hisa beraktifitas kembali,” jelas Arjoni Camat Timpah.
(gia/matakalteng.com)
Discussion about this post