KUALA KAPUAS – Tak disangka ungkapan isi hati Rasya Hermansyah Raletsia di gruop akun Facebook Balakar 545 Kapuas direspon positif dari orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai. Hal inipun mendapat pujian dan aresiasi dari warganet salah satunya Syafruddin, Senin 20 Mei 2019.
Syafruddin mengucapkan terimakasih kepasa Gubernur Kalteng yang mau membantu warganya saat sedang kesulitan. Bahkan menurut Syafruddin, hal ini yang semsetinya dilakukan semua pejabat di Kalteng jika melihat ada warga yang sakit atau lainnya.
Ungkapan Syafruddin ini muncul setelah pada laman akun Facebook Balakar 545 Rasya Hermansyah menuliskan kalimat “AsalamualIaikum bismilah semoga ada yang tergerak hati buhan pian gasan menyumbang pengobatan ading ulun.ading sudah lawas garing Rancak sudah keluar masuk rumah sakit belum ada perkembangannya. terakhir dirumah sakit Kapuas disuruh dokternya masuk ruangan ICU.ya Allah dari mana Ulun dapat dananya mudahan-mudahan ada buhan pian rajaku labih Susilah kiranya menyumbang gasan ading Ulun”
Tidak diduga dan disangka ternyata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melalui akun resminya merespon ungkapan Rasya Hermansyah itudl dengan pernyataan akan menanggung semua biaya pengobatan adikanya. Bahkan gubernur meminta kapada Hermansyah agar melaporkan komentarnya itu langsung ditunjukan kepada direktur rumah sakit dan bupati setempat.
Dalam laman komentar itu gubernur menuliskan kalimat “Wassalamu’alaikum bisa dirujuk ke rumah sakit prov pak Ulun tangung biaya semua.hubungi dir rumah sakit/Bup nyalihatkan FB Ulun ini atau SMS ke 081210107914 .semoga adingnya bapak sehat kembali .TKS”
Dari isi komentar tersebut, hingga kini sudah ratusan warganet yang mengucapkan terimakasih atas dukungan gubernur kepada adik Rasya Hermansyah. Saat ini, adik Rasya Hermansyah sudah ditangani oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kapuas.
Sementara saat dikonfirmasi dr Agus Waluyo MM membenarkan memang ada pasien tidak mampu masuk ke RSUD Kapuas. “Iya sekarang masih dirawat dan masih dalam proses penanganan pihak rumah sakit. Memang sebelumnya pasien tersebut pernah masuk ke ICU rumah sakit Kapuas, namun kala itu kondisi ICU lagi penuh maka pasien kita alihkan keruangan biasa,” kata Agus.
Dijelaskan, pad saat itu, pasien disarankan untuk dirujuk. Hal itu mengingat ada bagian penyakit tertentu yang belum bisa ditangani. Akan tetapi pasien menolak dirujuk karena alasan tidak adanya biaya. Kemudian, setelah dirawat beberapa hari kondisi pasien agak membaik maka pihak pasien minta pulang.
“Yang namanya perawatan belum tentu langsung sehat dan baru kemaren sipasien atas nama Salasiah tersebut kembali dalam keadaan droop maka kami persilahkan lagi masuk rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut,” terang Agus.
Dia tidak bisa menyampaikan penyakit apa yang dialami pasien kepublik karena status pasien termasuk pasien khusus pasca celotehannya di Facebook kemaren. Jadi saat ini pasien masih kita rawat dan masih dalam proses, tegas Agus.
(gia/matakalteng.com)
Discussion about this post