BARITO SELATAN – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalteng, yang merupakan salah satu orang tua asuh bagi balita stunting, kembali melakukan monitoring di Posyandu Akasia Desa Sababilah, Kelurahan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Kamis, 19 Oktober 2023.
Monitoring ini dilakukan guna memantau data-data pertumbuhan balita stunting setelah diberikan bantuan makanan tambahan. Pada program ini ada lima balita dengan resiko stunting yang didampingi kadernya masing-masing, kader ini bertugas membuatkan dan memberikan aneka makanan tambahan untuk balita, serta memonitor kenaikan berat badannya setiap bulan.
“Terdapat lima balita dengan risiko stunting di Posyandu Akasia Barsel ini dan masing-masing balita didampingi oleh satu orang kader yang bertugas,” kata Sekretaris Dislutkan Kalteng. Nita Fera.
Sementara itu, Ketua DWP Dislutkan Kalteng, Lisdayanti yang ikut memonitoring perkembangan kelima balita tersebut mengatakan, bahwa dalam monitoring yang ketiga ini diketahui ada peningkatan berat badan balita dengan ditandai adanya kenaikan berat badan rata-rata antara satu hingga empat ons.
“Dari hasil monitoring diketahui bahwa kader di Posyandu Akasia Barsel ini telah memberikan makanan tambahan yang berasal dari pangan lokal yang kaya protein hewani, seperti telur, ikan, dan daging kepada balita dengan risiko stunting. Saya juga mengimbau agar para kader mendokumentasikan kegiatan pendampingan melalui foto dan laporan KMS (Kartu Menuju Sehat), serta melaporkannya ke DWP Dislutkan Kalteng, Puskesmas, dan juga Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Selatan,” jelasnya.
Lisdayanti menambahkan dalam mencegah stunting dapat dilakukan beberapa upaya yaitu memastikan anak makan buah dan sayur yang sehat, memberikan ASI eksklusif hingga bayi berumur enam bulan serta mengusahakan anak mendapatkan imunisasi lengkap.
Di sisi lain, Kepala Dislutkan Kalteng, Darliansjah menyampaikan, bahwa kurangnya asupan makanan dinilai menjadi salah satu faktor utama penyebab stunting pada anak, maka kondisi ini dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak secara keseluruhan.
“Saya mengajak semua masyarakat Kalimantan Tengah agar mendukung tumbuh kembang anak dengan nutrisi lengkap dan terbaik sehingga anak bisa terhindar dari masalah stunting atau gangguan tumbuh kembang lainnya,” tukasnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post