PALANGKA RAYA – Kepala Bappedalitbang Kalteng, Kaspinor mengatakan terkait peningkatan Bandara Iskandar Pangkalan Bun telah diusulkan kepada Pemerintah Pusat. Tidak hanya itu disampaikan pula rencana peningkatan bandara juga telah dibahas dalam forum Rakortekrenbang dan Musrenbangnas tahun 2023, dengan hasil kesepakatan diakomodir dengan catatan memperhatikan pagu anggaran Kemenhub tahun 2024.
“Peningkatan Bandara Iskandar dan rencana pembangunan bandara baru Sebuai telah diusulkan kepada Pemerintah Pusat pada tahun 2021 untuk usulan tahun 2022, dan telah dibahas dalam Musrenbangnas tahun 2021 dengan hasil kesepakatan diakomodir dengan catatan dukungan berupa reviu dokumen perencanaan Bandara Sebuai, pembangunan fisik belum dapat dilakukan karena masih perlu dilakukan reviu Detail Engineering Design (DED), Feasibility Study /Studi Kelayakan (FS), penyelesaian pelepasan kawasan hutan, hibah lahan kepada Pemerintah Pusat, dan lain-lain. Daerah disilakan mempersiapkan dokumen-dokumen kelengkapan yang diperlukan untuk dapat diusulkan kembali di tahun berikutnya,” ungkap Kaspinor terkait dengan rencana pembangunan bandara baru Sebuai, Senin 12 Juni 2023.
Lebih lanjut, Kepala Bappedalitbang Kalteng juga menyarankan berkenaan dengan rencana pembangunan Bandara Sebuai diantaranya terkait dengan permasalahan lahan, menunggu penerbitan SK Menteri LHK tentang pelepasan kawasan hutan.
“Sambil menunggu penyelesaian pelepasan kawasan hutan tersebut, Pemkab Kotawaringin Barat dapat melakukan reviu dokumen FS, DED, melakukan upaya untuk pengamanan aset misal dengan membuat pagar keliling di lahan rencana bandara, peningkatan jalan menuju bandara (Pangkalan Bun-Sebuai),” imbuh Kaspinor.
Kepala Sub Bagian Penyusunan Program Dinas Perhubungan Kalteng Joko Tri Wahyono menyampaikan bahwa peningkatan Bandara Iskandar Pangkalan Bun telah diusulkan Pemprov Kalteng kepada Menteri Perhubungan pada tahun 2022, dengan usulan mendesak adalah overlay landasan pacu agar dapat didarati pesawat jenis Airbus A320-200, serta usulan peningkatan Bandara Iskandar Pangkalan Bun tahun 2024 telah dibahas dalam forum Musrenbangnas tahun 2023, dengan hasil diakomodir dan menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran Kemenhub tahun 2024.
Ditambahkan Joko, terkait rencana bandara baru Sebuai secara perencanaan teknis tidak ada masalah, sudah ada FS yang disusun tahun 2013, Master Plan disusun tahun 2014, studi Rancangan Teknik Terinci (RTT) dan studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan tahun 2015, dan perlu dilakukan reviu terhadap dokumen perencanaan teknis tersebut.
“Sedangkan yang masih menjadi masalah terkait dengan lahan yang berada di kawasan hutan dan menunggu SK Menteri LHK untuk pelepasan kawasan hutan tersebut,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post