PALANGKA RAYA – Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Leonard S. Ampung mengatakan, bahwa tanaman kakao saat ini tengah mendapat perhatian besar. Pasalnya tanaman ini, dapat menjadi sumber pendapatan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Hal tersebut disampaikannya, saat mewakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Tengah (Kalteng), dalam membuka workshop pelatihan dan budidaya tanaman kakao, di Aula Dinas Perkebunan Provinsi Kalteng pada Rabu, 7 Juni 2023.
Dikatakannya, kegiatan ini merupakan kerjasama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, melalui Dinas Perkebunan, bersama dengan Staff Fairventures Worldwide (FVW). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam pengembangan budidaya tanaman kakao.
“Dalam beberapa tahun terakhir, tanaman kakao semakin mendapatkan perhatian yang besar. Pemerintah menyadari bahwa untuk mencapai potensi yang optimal, petani perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang mutakhir dalam budidaya kakao. Produk kakao kita ini tidak kalah dengan produk di negara latin dan ini harus kita kawal,” tegasnya.
Lebih lanjut Leonard menyampaikan, workshop ini dirancang sebagai platform bagi penyuluh pertanian lapangan, staff FVW, dan petani andalan, untuk memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai teknik budidaya kakao yang efektif dan inovatif.
“Jadi, ini menjadi pilihan mencoba komoditi lain. Ayo, pikiran kita punya pikiran besar dan luas, ini langkah awal,” sebutnya. Untuk itu dirinya berharap, para petani dapat menekankan pentingnya penerapan praktik budidaya yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Selain itu, sebagai pelaku dalam industri kakao, semua pihak juga memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan.
“Kami berharap kegiatan ini dapat mendorong adopsi praktik-praktik tersebut di kalangan petani. Selain meningkatkan produktivitas dan kualitas kakao, kita juga ikut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan,” harapnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perkebunan Kalteng, Rizky Ramadhana Badjuri dalam laporannya mengharapkan, kakao menjadi komoditas unggulan yang sangat potensial untuk dikembangkan. “Kegiatan ini menjadi awal bagi keberhasilan komoditas kakao,” tuturnya.
Dirinya mengungkapkan, melalui workshop dan pelatihan ini para peserta dapat memperoleh informasi terkini mengenai teknik budidaya kakao yang efektif dan berkelanjutan.
“Kita lebih menekankan kepada hilirisasinya, kalau sudah ada produksi, tinggal kita hilirisasi agar petani-petani juga punya harapan setelah menanam kakao ada keberhasilan secara ekonomi bisa berkelanjutan”, jelasnya.
Sasaran dari kegiatan ini bagaimana teknik menanam kakao, mendorong praktik budidaya serta memperkuat terjadinya komunikasi.
Pada kesempatan ini, dilakukan Lounching Produk UMKM Disbun Berkah Coklat, yang diharapkan dapat membuka ruang produksi kakao dalam bentuk daya saing jual dalam beberapa kemasan.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post