PALANGKA RAYA – Sekretaris Daerah (Sekda) Nuryakin mengikuti acara penggerakan massa dalam rangka implementasi Gerakan Kesehatan Masyarakat (GERMAS) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) di Halaman Kantor Gubernur pada Jumat 19 Mei 2023.
Acara yang dirangkai dengan senam bersama, deteksi dini pengukuran kebugaran jasmani, dan skrining kesehatan jiwa ini digelar dalam rangka menyambut Hari Jadi Ke 66 Provinsi Kalteng. Dalam sambutannya Sekda Nuryakin mengatakan kesehatan adalah kondisi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang lengkap, bukan sekedar tidak adanya penyakit atau kelemahan.
“Kini setidaknya masih ada tiga masalah kesehatan penting terkait pemberantasan penyakit infeksi, bertambahnya kasus penyakit tidak menular, dan kemunculan kembali jenis penyakit yang seharusnya telah berhasil diatasi,” kata Sekda. Sekda menyampaikan bahwa perubahan pola penyakit adalah tantangan pembangunan kesehatan.
Salah satu tantangan yang dihadapi pembangunan kesehatan adalah terjadinya transisi epidemiologi, yaitu perubahan pola penyakit yang semula didominasi penyakit menular menjadi didominasi oleh penyakit tidak menular, seperti hipertensi, jantung, stroke, dan diabetes mellitus, serta permasalahan kesehatan jiwa yang cukup meningkat di masyarakat. Diakhir sambutan, Sekda menekankan pentingnya tindakan pencegahan permasalahan kesehatan sedini mungkin.
“Maka dari itu, dalam rangka menerapkan GERMAS dalam kehidupan kita, terutama bagi ASN, diselenggarakanlah kegiatan deteksi dini, pengukuran kebugaran jasmani, dan skrining kesehatan jiwa, dengan tujuan agar kita dapat mengetahui permasalahan kesehatan yang terdapat dalam diri kita, sehingga akan mudah bagi kita untuk melakukan tindakan pencegahan sedini mungkin yang diharapkan akan dapat membuat kita lebih produktif dalam membangun Kalimantan Tengah yang makin BERKAH,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kalteng Suyuti Syamsul menyampaikan berdasarkan hasil pengukuran kebugaran tahun 2022, angka kebugaran ASN di lingkup Pemprov Kalteng dari sampel yang ada, hanya sekitar 14 persen yang dinyatakan bugar.
“Menurut kami untuk meningkatkan kebugaran ini perlu dilakukan latihan atau kegiatan fisik secara rutin, minimal 30 menit setiap hari,” bebernya. Menurutnya, kesehatan usia produktif (15-64 tahun) sangat penting karena berdampak sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi.
“Untuk itu, hal ini perlu menjadi perhatian kita bersama, mendorong usia produktif agar bisa bugar secara jasmani. Hari ini kita akan melakukan deteksi atau skrining kesehatan jiwa bagi 900 orang ASN di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, semoga hasilnya lebih baik,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post