PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Sunarti mengatakan saat salah satu program prioritas pemerintah provinsi adalah pengembangan sektor pertanian.
Ia menambahkan salah satu bentuk keseriusan prioritas Gubernur dalam penanganan pangan di Kalteng dengan memperhatikan pasca panen, pangan sumber penyebab inflasi dan dukungan produksi. Sehingga dibangunlah “pabrik beras” Rice to Rice (RtR), Rice Milling Plant (RMP) untuk menampung hasil panen agar tidak keluar Kalteng, mendirikan pabrik pakan ternak (ayam, sapi/kerbau, ikan) agar biaya produksi bisa ditekan sehingga harga daging ayam, sapi/kerbau dan telor ayam stabil.
“Dalam hal ini pemerintah provinsi meminta dukungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, khususnya melalui DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur dan seluruh pihak stakeholder terkait saling bahu membahu serta berkomitmen dalam mewujudkan cita-cita Kepala Daerah mewujudkan “KALTENG Makin BERKAH untuk Indonesia”, sebut Sunarti, Senin 15 Mei 2023.
Diungkapkannya pembangunan RMP ini sendiri akan dibantu melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Kalteng. Pembangunan Pabrik Penggilingan Padi/Rice Milling Plant (RMP) ini sebagai cikal bakal Food Station Pangan Kalimantan Tengah di Kotawaringin Timur pada tahun 2023 ini.
“Pembangunan RMP berkapasitas 3,5-4 ton/jam di Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit sudah selesai tahap perencanaan dan selanjutnya proses pembangunan fisik dan secara simultan pengadaan alat mesinnya sehingga diharapkan mulai musim panen awal tahun 2024 nanti siap beroperasi. RMP tersebut dimaksudkan untuk menampung produksi padi di Kotim, Katingan serta Seruyan,” jelas Sunarti didampingi Kepala Bidang Tanaman Pangan Irpan Rianto.
Sejalan dengan hal itu, bantuan benih padi, alat dan mesin pertanian (alsintan) pasca panen, serta pembangunan pabrik pakan ternak juga dialokasikan di Kabupaten Kotawaringin Timur.
“Bahkan beberapa jenis alsintan pasca panen telah disalurkan kepada kelompok tani dan telah dimanfaatkan secara optimal dalam proses pascapanen padi di saat puncak bulan panen April-Mei 2023 ini,” terang Irpan Rianto.
Harapannya, dengan bantuan yang telah disalurkan semakin memotivasi semangat para petani di Kalteng untuk semakin giat dalam berusaha tani dan mampu meningkatkan dan menciptakan mutu hasil pertaniannya sehingga brand produk pangan Kalteng semakin dikenal luas lagi.
“Hal ini juga bermaksud membentengi para petani Kalteng agar tidak pada posisi yang dirugikan Dibeli Dengan Harga Murah, karena produk pangan Kalteng dikuasai para pelaku usaha dari luar daerah Kalteng dan kembali dipasarkan dengan harga tinggi ke Kalteng, dengan brand yang bukan mencitrakan Kalteng itu sendiri,“ ulas Irpan Rianto.
(vi/matakalteng.com)
Dapatkan konten "Dinas TPHP Kalteng Berikan Dukungan Program Food Station Pangan" dengan mengirim permintaan melalui email konten@matakalteng.co.id
Discussion about this post