PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengusulkan pembangunan tower jaringan internet di 411 titik se-Kalteng. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Kalimantan Tengah, Agus Siswadi yang menargetkan Kalteng Merdeka Sinyal pada 2024.
Menurutnya, dengan pembangunan jaringan internet sampai ke pelosok, masyarakat desa dapat menikmati berbagai manfaat diantaranya verifikasi hoax maupun promosi produk melalui media sosial.
“Ini kan percepatan digitalisasi. Tapi gimana kita mau cepat digitalisasinya kalau masih blank spot diman-mana. orang di kota sudah menikmati teknologi dan jaringan internet yang bagus sementara di desa masih susah sinyal termasuk untuk pemasaran produk dan sebagainya. Dari segi hoax juga sangat berpengaruh. Saya berjalan ke daerah-daerah itu hoax yang menurut kita biasa-biasa aja tapi di daerah itu sangat dipercaya masyarakat karena tidak tahu konfirmasi kemana, SMS aja nggak bisa kadang,” ujarnya, Selasa 2 Mei 2023.
Kepala Diskominfosantik Kalteng ini menambahkan blankspot terdiri dari 2 yakni daerah yang benar-benar tidak ada sinyal dan daerah yang sudah ada sinyal namun belum ada jaringan 4G.
Agus menambahkan ada sekitar 211 titik yang belum ada sinyal sama sekali di Kalteng dan terbanyak di Kabupaten Katingan. Menurutnya, sekitar 87 persen daerah berpenduduk di Kalteng sudah mempunyai sinyal.
Ditambahkan Agus Siswadi, dari usulan 411 tersebut terdiri dari dua kategori, pertama betul-betul blank spot dan yang kedua blank spot tapi tetap bisa sms. Terkait merdeka sinyal pada tahun 2024 mendatang, Agus Siswadi menekan merdeka sinyal hanya berada di daerah yang ada penduduknya, artinya bukan di jalan lintas yang tidak ada penduduknya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post