PALANGKA RAYA – Pemerintah pusat saat ini tengah serius menjalankan program ketahanan pangan nasional. Salah satu lahan dipersiapkan untuk menjalankan program tersebut antara lain lahan yang berada di Desa Tahai Jaya Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau.
Wakil Gubernur Kalimantan (Kalteng) Tengah H. Edy Pratowo mengatakan persoalan pangan merupakan persoalan yang mendasar karena menjadi pokok kebutuhan dasar masyarakat Indonesia. Apalagi menurutnya saat ini berada di tengah-tengah kondisi keuangan yang secara global yang tidak menentu ditambah adanya krisis multidimensional.
“Kita bagaimana bisa mempertahankan swasembada pangan untuk kebutuhan pangan nasional. Ini sesuai dengan keinginan luhur dari Bapak Presiden untuk menjadikan pangan ini sumber kekuatan perekonomian bangsa,” ungkapnya. Wakil Gubernur H. Edy Pratowo menegaskan Pemprov Kalteng mendukung pengembangan Food Estate di Kalteng.
“Kita harus melaksanakan kegiatan ini dengan baik. Lahan pertanian di Kalteng di lahan rawa tidak seperti di Pulau Jawa maupun Sulawesi. Ini membutuhkan waktu, tapi yang kita harapkan hasil akhir. Ini terbukti bahwa yang tadi hanya 3 ton sudah sampai 4 ton bahkan 5 ton,”.tutur Wagub Edy Pratowo.
Edy mengutarakan sebagai bentuk komitmen, selain dari program pusat, Dukungan Pemprov Kalteng di sektor hulu sampai hilir mulai dari penanganan panen, pasca panen, pengolahan hasil dan pemasaran diwujudkan dengan rencana pembangunan sarana Rice Milling Plant (RMP, Silo dan Rice to Rice (RtR) di Kabupaten Pulang Pisau dan Kotawaringin Timur pada tahun 2023.
“Pemprov juga mendukung dengan membangun RMP, supaya padinya bisa masuk di packaging, dikemas dan dipasarkan dengan baik. Mulai dari hulu hilirnya, sampai dengan pemasarannya melalui perbankan”, pungkasnya.
(vi/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=107396 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post