PALANGKA RAYA – Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Tengah (Kalteng) Nuryakin menyampaikan inflasi tertinggi di Kalteng berada di Kabupaten Katingan dan Barito Timur. Ia meminta agar Tim Satgas Pangan dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Prov. Kalteng melakukan koordinasi dengan Tim Satgas Pangan dan TPID di kedua kabupaten tersebut.
“Kita jangan hanya berfokus di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kota Palangka Raya saja, tetapi kita juga harus melakukan intervensi di kabupaten lainnya,” imbuh Nuryakin usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2023 bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Senin 20 Februari 2023 di Aula Jayang Tingang.
Saat Rakor, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS), angka Inflasi di pada Januari 2023 turun di angka 5,28%. Hal ini menjadi hal yang sangat signifikan bila dibandingkan dengan yang terjadi di bulan Desember 2022 lalu, yaitu sebesar 5,51%.
Presiden Joko Widodo melalui Mendagri Tito Karnavian juga menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi terhadap tren sangat baik ini yang terjadi karena kerja sama antara Pusat dan Tim Daerah.
“Di beberapa daerah, harga-harga bahan pokok di pasar sudah relatif stabil. BPS di seluruh kabupaten/kota juga sudah melakukan monitoring kenaikan harga yang disebut dengan angka proxy inflasi (lebih kurang/angka kira-kira). Dari angka proxy mingguan itulah BPS bisa mengetahui daerah-daerah mana yang terjadi kenaikan ataupun penurunan harga, dan itu diumumkan setiap minggu,” ucap Tito.
Terkait harga-harga kebutuhan pokok yang ada di pasar, harga terpantau relatif stabil dan terkendali di mana yang menjadi atensi utama adalah harga beras dan minyak goreng dengan harga relatif terkendali. Demikian berdasarkan hasil survei harga kebutuhan pokok di Jawa Timur dan Aceh yang dilakukan oleh Presiden.
(vi/matakalteng.com)
Dapatkan konten "Kabupaten Katingan dan Bartim Inflasi Tertinggi di Kalteng" dengan mengirim permintaan melalui email konten@matakalteng.co.id
Discussion about this post