PALANGKA RAYA – Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian, mengatakan inflasi nasional di bulan Januari 2023 berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) per 1 Februari 2023 yakni sebesar 5,28 persen, turun dibandingkan inflasi di bulan Desember 2022 yaitu 5,51 persen.
“Ini berkat kerja keras kita semua, baik di Pusat maupun di Daerah,” kata Tito, Kamis 9 Februari 2023. Berdasarkan data BPS sendiri ada delapan provinsi yang memiliki pertumbuhan ekonomi di atas tingkat inflasi pada tahun 2022 antara lain Kalteng, Kaltara, DKI Jakarta, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Papua.
Kepala BPS RI Margo Yuwono menyampaikan penyumbang inflasi nasional (YoY) yaitu bensin (1,07 persen), bahan bakar rumah tangga (0,24 persen), beras (0,24 persen), tarif angkutan udara (0,19 persen), dan rokok kretek filter (0,17 persen). “Inflasi yang rendah, stabil, dan dapat diprediksi adalah inflasi yang terbaik untuk perekonomian,” ucap Margo.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Ekonomi Setda Kalteng Said Salim menyatakan bahwa di bulan Januari 2023 Pemprov Kalteng berhasil menurunkan angka inflasi menjadi 5,81 persen (YoY), dimana pada bulan Desember 2022 lalu inflasi di Kalteng menyentuh angka 6,32 persen (YoY).
“Kita bersyukur akan hal itu dan angka inflasi di bulan Januari 2023 ini lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi kita selama tahun 2022 yakni 6,45 persen. Kita menjadi salah satu dari delapan provinsi di Indonesia yang angka pertumbuhan ekonominya lebih tinggi dari angka inflasinya,” jelasnya.
(vi/matakalteng.com)
Dapatkan konten "Kalteng Masuk 8 Provinsi dengan Pertumbuhan Ekonomi Diatas Inflasi" dengan mengirim permintaan melalui email konten@matakalteng.co.id
Discussion about this post