PALANGKA RAYA – Personel Direktorat Samapta (Ditsamapta) Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar simulasi pengamanan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 guna meningkatkan kemampuan personel.
Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Suhaemi usai acara mengatakan, itu merupakan kegiatan rutin yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme anggota Polri, tidak hanya untuk pengamanan Pemilu tetapi juga secara keseluruhan.
“Kita tadi bisa melihat profesional mereka sangat luar biasa dan kita akui hebat dan untuk itu Pemprov Kalteng memberikan apresiasi yang besar terhadap kinerja Polda Kalteng selama ini,” ucapnya usai simulasi yang digelar di depan Kantor KPU Provinsi Kalteng, Rabu 1 Februari 2023.
Pemprov Kalteng menyambut baik kegiatan itu. “Kita menyambut baik kegiatan simulasi dan pengamanan ini dalam rangka kesiapan daripada Polda Kalteng dalam rangka pengamanan untuk khususnya pengamanan Pemilu 2024,” ungkapnya.
Disimulasikan tersebut terjadi keributan di depan KPU Provinsi Kalteng oleh sekelompok massa yang bertindak anarkis, menyerang polisi, melakukan pembakaran, dan ancaman bom. Para personel Ditsamapta Polda Kalteng pun diterjunkan dan dengan sigap mampu menangani kerusuhan ini.
Dalam amanatnya, Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto menegaskan latihan simulasi seperti ini perlu dilakukan dan dibuat mendekati kondisi sebenarnya, sehingga personel Polda benar-benar siap apabila suatu saat terjadi gangguan.
“Tahun kemarin kita ada di Bukit Tangkiling, sekarang ini ada di depan KPU Provinsi, itu namanya penyesuaian latihan sesuai dengan eskalasi akibat ancaman yang akan terjadi,” tegas Kapolda.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kalteng Wawan Wiraatmaja menyampaikan bahwa KPU telah berbincang-bincang dengan beberapa direktur dari Kapolda Kalteng tentang potensi-potensi kerawanan. Selama ini mereka telah memetakan dengan baik dan Ia yakin potensi-potensi tersebut bisa ditangani jika terjadi hal-hal yang ternyata akan membuat masalah.
“Dari hasil laporan Bawaslu, sejauh ini tidak ada dampak kerawanan yang terjadi, kita masih dalam posisi tidak ada kerawanan semua masih berjalan dengan baik. Sekarang masih baru penetapan Partai Politik, bicaranya nanti pada saat penetapan calon-calon legislatif atau saat kampanye,” terangnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post