PALANGKA RAYA – Dalam rangka meningkatkan peran jurnalis dalam pembangunan dan menghadapi isu-isu tahun politik, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Wartawan Republik Indonesia (DPD PWRI) Kalteng menggelar workshop, di Hotel Luwansa Palangka Raya, Jumat 27 Januari 2023.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kalteng, Agus Siswadi dalam kesempatan itu mengatakan, insan pers adalah mitra strategis pemerintah dan memiliki peran penting dalam mendukung keberhasilan pembangunan.
“Melalui insan pers, pemerintah bisa menyampaikan berbagai informasi secara lebih optimal kepada masyarakat, seperti program-program pembangunan yang sudah, sedang, dan akan dilaksanakan,” ujar Agus.
Dia juga menambahkan di era digitalisasi seperti saat ini, masyarakat dapat dengan mudah menyebarkan dan menerima informasi. Platform media sosial menjadi salah satu media yang sering digunakan masyarakat untuk memperoleh informasi, sehingga tidak heran banyak informasi hoax yang beredar.
“Sebagai pilar keempat demokrasi, di sini peran pers sangat penting, menjadi rujukan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang benar dan objektif,” kata Agus.
Lebih lanjut Agus menambahkan penyebaran berita hoaks atau informasi palsu tersebut sangat berbahaya, dan bisa menimbulkan kegaduhan, keresahan, konflik sosial, dan perpecahan di tengah masyarakat, terlebih pada tahun 2024 mendatang kita akan menghadapi gelaran Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah Serentak.
“Oleh karena itu, diharapkan kepada seluruh teman-teman pers, agar dapat turut berperan serta menjaga keharmonisan dan keutuhan masyarakat, dengan menyebarkan informasi objektif dan terpercaya, yang mencerdaskan, mencerahkan, dan menyejukkan masyarakat, khususnya di Kalimantan Tengah,” imbuh Agus.
Pada kesempatan yang sama Ketua DPP PWRI Suriyanto mengungkapkan peran serta jurnalis sangat diharapkan oleh lapisan masyarakat dalam pemberitaan yang memberikan informasi-informasi yang akurat dan benar.
“Di tahun 2024 ini diprediksikan akan terjadi kerusuhan yang lebih parah dari tahun-tahun politik sebelumnya, oleh karena itu masyarakat umum dan Insan Pers harus bekerja sama untuk meredam hal tersebut,” bebernya.
Sementara itu, Ketua DPD PWRI Kalteng Lulu Mudawammah menyatakan workshop ini diharapkan mampu membuka wawasan para jurnalis dalam menghadapi pembangunan dan menyikapi unsur-unsur politik, sebab menjelang tahun politik pada tahun 2024, masih banyak berita-berita hoaks yang harus diantisipasi. “Diharapkan juga peserta workshop dapat menyajikan informasi yang sesuai dengan kaidah dan kode etik jurnalistik,” sebutnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post