PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) bersinergi dengan Pemerintah Pusat, terus berupaya mengatasi dan mengendalikan angka inflasi dari daerah ke pusat. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, menyebutkan ada sembilan instrumen yang menjadi acuan dalam mengatasi inflasi oleh pemerintah daerah.
Tito menambahkan inflasi daerah saat ini menjadi isu yang sangat penting. Permasalahan inflasi ini mengakibatkan dampak yang besar bagi beberapa negara yang inflasinya naik turun.
“Namun bagi Indonesia saat ini pertumbuhan ekonomi yang ditentukan oleh kinerja dari Pemerintah pusat dan seluruh stakeholders di daerah lainnya, mengalami pencapaian pertumbuhan ekonomi dengan angka yang positif yaitu 5,72 persen di kuartal-III, dan ini menunjukkan hasil yang positif,” ucapnya.
Menurut Tito, dengan hasil pencapaian yang positif ini kita harus bersyukur dan berbangga, karena masih banyak negara-negara lain yang inflasinya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Indonesia.
“Ini menunjukkan sesuatu yang bagus dibandingkan dengan Bulan September yang inflasinya 5,95 persen, artinya inflasi kita mengalami penurunan berkat capaian dari hasil kerja sama dari Pemerintah pusat dan Pemerintah daerah lainnya,” imbuhnya.
Tito berharap kepada Pemerintah daerah agar dapat mengendalikan dan menekan angka inflasi di daerahnya masing-masing, sehingga masalah inflasi ini dapat segera berakhir.
“Meskipun inflasi kita turun secara nasional, akan tetapi kita jangan sampai lalai. Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kenaikan inflasi pada November dan Desember ini, kolaborasi dan koordinasi antara pusat, provinsi, kabupaten dan kota lainnya harus kita bangun dan kita jaga,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kalteng Aster Bonawaty mengatakan bahwa secara nasional inflasi sudah turun dan harus mempertahankan paling tidak sampai dengan akhir tahun 2022.
“Harapannya dengan segala upaya yang sudah kita lakukan selama ini, mulai dari operasi pasar, pasar murah, bantuan subsidi transportasi dan lain sebagainya bisa menekan dan menurunkan inflasi,” bebernya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post