PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Edy Pratowo mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi di Daerah Bersama Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI) Tito Karnavian secara virtual dari Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur, Senin 7 November 2022.
“Rapat koordinasi ini bertujuan untuk membahas sejauh mana menyikapi serta melakukan pengendalian inflasi di daerah serta untuk membahas langkah-langkah konkrit sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo,” tutur Tito.
Menurut Tito, tingginya tingkat inflasi yang terjadi di dunia juga diakibatkan oleh perang Rusia-Ukraina yang berdampak pada situasi ekonomi dunia. Lebih lanjut, Tito menjelaskan bahwa saat ini inflasi di Indonesia berada di tingkat inflasi ringan, yaitu di angka 5,71 persen per Oktober 2022 untuk tingkat inflasi di kawasan Asia Tenggara.
Sementara itu, terkait Analisis dan Evaluasi (Anev) yang setiap waktu dilaksanakan Kemendagri untuk mengkoordinasikan penanganan inflasi, Wagub Kalteng mengungkap syukur karena inflasi di Kalteng mengalami penurunan.
“Ya, kita bersyukur bahwa inflasi menurun, yang tadi 2 menjadi ke 4, tetapi memang angkanya masih tinggi. Sampit dan Palangka Raya sudah deflasi tetapi kita terus lakukan intervensi pasar penyeimbang kemudian juga langkah-langkah yang sudah digarisbawahi. Kesepakatan kita dengan Pak Gubernur dan juga Tim Pengendali Inflasi Daerah kita,” ujar wagub.
Orang nomor dua di Bumi Tambun Bungai ini juga mengingatkan, untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru), harus dilakukan antisipasi dari November hingga Desember tahun ini agar jangan sampai harga-harga kembali naik. Karena itu, kolaborasi dan koordinasi antara Provinsi dan Kabupaten/Kota harus selalu terjaga.
Meskipun inflasi di Kalteng sudah menurun, Wagub meminta agar jangan lalai terutama menghadapi natal dan tahun baru Nataru).
Kita harus mengantisipasi bulan November-Desember ini, jangan sampai harga barang-barang kembali naik. Kolaborasi dan koordinasi antara provinsi, kabupaten dan kota harus terus terjaga,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post