PALANGKA RAYA – Berbagai cara dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk menekan laju inflasi. Langkah jangka pendek dengan melakukan pasar murah untuk menyimbangkan harga kebutuhan pokok yang mulai merangkak naik.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng Nuryakin mengatakan Pemprov Kalteng akan memfokuskan beberapa kawasan atau daerah yang tergolong tinggi inflasinya.
“Siap melakukan intervensi mengatasi inflasi di Kalimantan Tengah, khususnya di kawasan padat penduduk,” ujar Sekda di sela-sela rapat persiapan dalam rangka pelaksanaan operasi pasar murah dan pasar penyeimbang di Sampit dan Sekitarnya secara hybrid di ruang Bajakah, Kompleks Kantor Gubernur Kalteng, Senin 5 September 2022.
Sementara itu Kepala Bagian Perekonomian Setda Kotim Bahalap Agam mengatakan pemicu tingginya inflasi di Sampit dan sekitarnya pada Juli 2022 dipengaruhi kenaikan harga bawang merah, cabe, dan telur. Pihaknya sendiri juga kata Bahalap juga sudah melakukan pasar murah.
“Kita sudah melakukan pasar murah dengan komoditi seperti cabe, bawang merah dan telur,” tuturnya. Rencananya pasar murah akan digelar di Sampit dan dilakukan di kawasan taman kota di kawasan tersebut. Pasar murah ini diharapkan mampu menekan angka inflasi dan pada bulan Oktober diharapkan laju inflasi bisa ditekan.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post