PALANGKA RAYA – Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Kalimantan Tengah, Amrullah mengatakan untuk mengantisipasi kelangkaan, minyak goreng baik di pasar tradisional tapi juga terjadi pada toko ritel modern, pihaknya pada bulan Februari 2022 telah menyalurkan kurang lebih 11 ribu liter dan untuk bulan Maret ini, pihaknya telah menyiapkan 15 ribu liter.
“Untuk antisipasi kekosongan kami telah melakukan pembelian kembali dari mitra, tapi untuk penjualan sendiri masih kami batasi karena saat ini kami bergantung pada stok distributor dan pabrik, begitu mereka melepas barang kami akan membeli,” ujar Amrullah, Senin 7 Maret 2022.
Namun sayangnya, diungkapkan oleh Amrullah para distributor sendiri masih menahan stok yang mereka miliki karena para distributor akan mengalami kerugian jika melepas barang dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah belum lama ini. Pasalnya para distributor sebelumnya telah mengambil barang dari pabrik dengan harga diatas HET yang berlaku.
“Stok di distributor sendiri banyak tapi mereka banyak yang tidak berani mengeluarkan karena harga pembelian mereka Rp 18.000, kalau mereka keluarkan ke pasaran dengan harga Rp 14.000 tentu mereka akan mengalami kerugian. Tapi kami juga telah menyarankan kepada pihak distributor untuk segera mengeluarkan barang agar menjadi alternatif bagi warga,” sebutnya.
Amrullah menilai jika stok minyak goreng dipasaran tidak kosong, masyarakat masih akan membeli meskipun harga jual sedikit diatas HET. Ia juga menjelaskan kondisi yang terjadi di pasaran saat ini tidak hanya masalah tingginya harga jual tapi juga kelangkaan barang.
“Daya beli masyarakat masih cukup bagus, sehingga jika minyak goreng dengan harga yang lama masih ada di pasaran pun pasti akan dibeli karena ini kebutuhan masyarakat. Namun masalahnya saat ini minyak goreng yang harganya diatas HET pun kosong dipasaran sehingga masyarakat tidak memiliki alternative,” jelasnya.
Sementara menjelang bulan suci Ramadan, Amrullah menambahkan pihaknya akan kembali melakukan penambahan stok minyak goreng untuk mengantisipasi kekosongan dan kenaikan harga. Pihaknya akan melakukan penambahan 15 rb liter, sehingga Perum Bulog Kalteng paling tidak memiliki stok 30 ribu liter minyak goreng.
Guna memenuhi kebutuhan masyarakat memperoleh minyak goreng, dalam sehari Perum Bulog Divre Kalteng menyalurkan 600 liter minyak goreng, dan pembeli dapat melakukan pembelian maksimal 2 liter minyak goreng per orang. Masyarakat dapat melakukan pembelian di tiga titik yaitu di Toko Bulog Pasar Besar, Stand Kantor Bulog dan mobil keliling Bulog di Pasar Kahayan.
(vi/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=71285 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post