PALANGKA RAYA – Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) terus berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat melalui metode demonstration plot (demplot) paludikultur. Paludikultur merupakan metode budidaya di lahan gambut tanpa adanya drainase.
Praktiknya juga tidak dengan membakar lahan, sehingga lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kepala BRGM, Hartono menyebutkan, Demplot paludikultur merupakan salah satu upaya BRGM dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat.
“Metode pertanian ini diharapkan bisa memberikan hasil optimal dalam memberdayakan lahan gambut,” ujar Hartono, Jumat 5 November 2021. Hal ini disampaikan Hartono saat meninjau meninjau Paludikultur di Desa Tanjung Putri, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat. Demonstration plot paludikultur di Desa Tanjung Putri merupakan sebagai pilot project (proyek percontohan).
Lebih lanjut Ia menyampaikan jenis tanaman yang dikembangkan dalam demplot paludikultur lahan gambut ini adalah pare, kacang panjang, tomat, cabai dan terong serta buah-buahan seperti alpukat, mangga dan sawo.
Pihak BGRM juga mengembangkan Demonstration Farm dalam bentuk revitalisasi lahan gambut yang dimanfaatkan untuk budidaya padi di Desa Talio Hulu. Hal dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah pusat untuk Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bertajuk Food Estate (FE).
“Demfarm Ketahanan Pangan yang dilakukan oleh BRGM RI ini merupakan salah satu upaya untuk mencegah krisis pangan dan menjaga ekonomi masyarakat selama pandemi Covid-19,” jelasnya. Program PEN FE oleh BRGM ini yaitu 1 musim tanam pada bulan Oktober-Maret. Di Kalteng, selain menanam padi, ditanam juga tanaman lainnya seperti buah jeruk.
Sebagaimana diketahui, BRGM bekerja secara khusus, sistematis, terarah, terpadu dan menyeluruh untuk mempercepat pemulihan dan pengembalian fungsi hidrologis gambut yang rusak pada areal restorasi gambut di sejumlah Provinsi diantaranya Kalteng, Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Papua.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post