PALANGKA RAYA – Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Lies Fahimah mewakili Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran menghadiri Puncak Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2021. Peringatan HANI Tahun 2021 dihadiri secara virtual oleh Asisten Administrasi Umum Setda Kalteng dari Aula Eka Hapakat, Senin 28 Juni 2021.
Puncak Peringatan Tahun 2021 dihadiri langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin. Dalam sambutannya Maruf Amin menyampaikan Peringatan HANI sebagai bentuk keprihatinan dunia terhadap korban penyalahgunaan narkotika sekaligus wujud perlawanan terhadap salah satu kejahatan luar biasa yang menjadi tantangan Negara-Negara seluruh dunia.
“Saya mengapresiasi Badan Narkotika Internasional yang secara rutin setiap tahunnya. Peringatan HANI ini dijadikan momentum untuk mengingatkan tentang betapa bahayanya narkotika bagi kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar K.H. Maruf Amin.
Kepala Badan Narkotika Nasional Petrus Reinhard Golose dalam laporannya menyampaikan sebagai bentuk sinergitas dengan menitikberatkan Implementasi rencana aksi Kementerian Lembaga dan Pemerintah Daerah, telah dikeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN).
“Tujuan penyelenggaraan HANI yaitu memperkuat aksi dan kerjasama secara global dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya Narkoba,” ucapnya. Sementara itu Asisten Administrasi Umum Setda Kalteng Lies Fahimah saat ditemui usai menghadiri Peringatan HANI Tahun 2021 mengatakan bahwa Pemprov Kalteng menyambut baik peringatan HANI.
Lebih lanjut disampaikannya hal ini sejalan dengan arahan Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran yang selalu menyuarakan untuk berperang melawan Narkoba. “Bapak Gubernur sangat peduli untuk anti narkoba. Saya kira peringatan ini sebagai momentum untuk kita mengingatkan kembali harus mencegah narkoba. Dengan adanya desa bersinar, yakin Kalteng semakin Berkah dapat terwujud,” sebut Lies.
United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) dalam laporan terbarunya pada 24 Juni 2021, sekitar 275 juta orang di seluruh dunia menggunakan narkoba pada 2020, naik dari 226 juta pada 2010, yang artinya ada peningkatan 22%. Jumlah pengguna narkoba diperkirakan akan meningkat 11% sampai 2030 secara global.
UNODC memperingatkan bahwa sistem perawatan kesehatan di seluruh dunia menghadapi tugas yang semakin berat, dengan perkiraan menunjukkan bahwa sekitar 36 juta orang menderita gangguan penggunaan narkoba pada 2019, naik dari perkiraan sebelumnya 27 juta pada 2010.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post