PALANGKA RAYA – Dalam rangka percepatan pelaksanaan vaksinasi untuk mencapai target herd imunnity masyarakat, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus mengupayakan sejumlah langkah dan strategi. Hal tersebut ditegaskan oleh Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran.
Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini mengatakan percepatan vaksinasi ini merupakan tindak lanjut petunjuk dan arahan Presiden guna menekan angka kematian akibat Covid-19 dan membentuk herd imunity sehingga vaksinasi harus terus digencarkan. Gubernur berkomitmen agar target capaian vaksinasi sebesar 70% di Kalteng dapat dicapai.
Untuk itu Palangka Raya akan menjadi sasaran target memaksimalkan pelaksanaan percepatan vaksinasi mengingat Palangka Raya sebagai ibukota pemerintahan Kalteng, tempat akses keluar masuk wilayah Kalteng. “Saya ingin kita berkomitmen bersama-sama memperkuat pelaksaanaan vaksin ini,” ujar gubernur, Jumat 18 Juni 2021.
Gubernur mengungkapkan bahwa pihaknya akan menggunakan beberapa strategi percepatan vaksinasi antara lain melibatkan dinas pendidikan terutama mobilisasi sasaran Wali Kelas, melibatkan perguruan tinggi untuk mobilisasi sasaran mahasiswa berusia 18 tahun ke atas (menunjukkan kartu vaksinasi sebagai persyaratan mengikuti perkuliahan), melibatkan dinas sosial melalui PKH untuk mobilisasi sasaran penerima batuan sosial, melibatkan Samsat/ Bapenda untuk perpanjangan SIM/STNK menunjukkan kartu vaksinasi, melibatkan Dinas Perhubungan, pelaku perjalanan wajib menunjukkan kartu vaksinasi selain swab antigen.
Tidak hanya itu gubernur juga akan melibatkan lurah/kepala desa/camat untuk menyiapkan tempat vaksinasi. Melibatkan RT-RW dan tokoh agama untuk memobilisasi warga/ jamaahnya. Memperbanyak pusat-pusat vaksin selain Rumah Sakit, Puskesmas dan Klinik. Sweeping berbasis RT, pemilihan waktu vaksinasi (pagi,siang,malam), pemberian hadiah bagi peserta vaksinasi melalui undian, pemberian reward bagi vaksinator yang dapat mencapai target sampai 31 Oktober 2021 termasuk bagi kabupaten/kota yang bisa mencapai target. Hal tak kalah penting disampaikan Gubernur yakni sosialisasi secara masif untuk menangkal hoax seputar vaksin dan sistem “jemput bola”.
Sementara itu Walikota Palangka Raya Fairid Naparin dalam kesempatan tersebut akan menindaklanjuti sejumlah masukan yang diberikan dari Pemerintah Provinsi terkait pelaksanaan percepatan vaksinasi di kota Palangka Raya sekaligus akan mensosialisasikannya bersama ormas dan sejumlah universitas di Palangka Raya.
Fairid mengemukakan kendala yang dihadapi sejauh ini adalah jumlah vaksinator yang masih terbatas dan terkait jaringan internet pada saat screening dan penginputan data yang menyebabkan antre panjang. “Insya Allah dari segi anggaran, kota Palangka Raya siap didukung penuh oleh Pak Kapolresta, Pak Kajari, Pak Ketua Pengadilan Negeri untuk terus melakukan vaksinasi setiap hari terlebih bulan Juli akan dibuka untuk umum,” ungkap Fairid.
(vi/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=49863 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post