PALANGKA RAYA – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah mendorong masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran secara nontunai melalui digital banking, uang elektronik dan kanal pembayaran QRIS (QR Code Indonesian Standard) sekaligus meminimalisasi kontak fisik.
Kepala Perwakilan BI Kalteng, Rihando mengatakan, tindakan ini sebagai bentuk dukungan pemulihan ekonomi Kalteng di tengah pandemi Covid-19.
“Dimasa pandemi seperti saat ini pembayaran non tunai mengurangi kontak fisik, sehingga diharapkan mampu menekan penyebaran virus covid-19,” ujar Rihando, Senin 26 April 2021.
Selain itu, Ia juga menyampaikan diperlukan dukungan seluruh pihak kepada UMKM dan wisata lokal dengan menciptakan permintaan baru, baik melalui digitalisasi, imbauan kepada ASN, instansi, dan perbankan untuk menggunakan produk UMKM dan berwisata lokal dalam rangka mendukung ekonomi daerah.
“Yang tidak kalah penting yakni akselerasi penyaluran dana bantuan sosial pemerintah daerah melalui elektronifikasi transaksi termasuk implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah (ETP) dalam mendukung inklusi keuangan di pusat dan daerah serta pemerataan kesejahteraan rakyat,” sebutnya.
Sementara itu dalam mendukung dan menjaga momentum pemulihan ekonomi yang saat ini tengah terjadi, maka KPwBI Kalteng mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa memahami dan mengenali ciri-ciri keaslian rupiah, merawat uang Rupiah sebagai bentuk Cinta Rupiah, menjaga Rupiah yang merupakan simbol kedaulatan negara sebagai bentuk Bangga Rupiah, dan mengenal fungsi Rupiah dalam konteks mendorong aktivitas perekonomian sebagai bentuk Paham Rupiah.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post