PALANGKA RAYA – Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Nurul Edy mewakili Gubernur Kalteng H. Sugianto membuka secara langsung acara Sosialisasi Menuju Indonesia Bebas ODOL (Over Dimension And Over Loading) Tahun 2023. Kegiatan ini digelar terpusat di Aula Dinas Perhubungan, Kamis 25 Februari 2021.
Pada kesemapatan itu disampaikan kebijakan kendaraan bebas ODOL ini merupakan upaya bersama untuk mencegah dan mengurangi angkutan barang dengan kendaraan bermotor yang ukuran dimensi kendaraan sudah dimodifikasi atau diubah baik itu panjang, lebar maupun tingginya dari ukuran standar pabrik yang mengakibatkan terjadinya muatan berlebih. Ia juga mengharapkan agar program ini dapat berjalan dengan baik di Kalteng.
“Beberapa dampak dari angkutan barang ODOL diantaranya membantu mengurangi beban jalan dan jembatan sehingga kedua infrastruktur ini dapat lebih bertahan lama. Dengan demikian secara tidak langsung akan mengurangi angka kecelakaan akibat muatan berlebih, dan menciptakan kenyaman masyarakat dalam berkendara,” ujar Nurul.
Seperti yang diketahui angkutan barang yang over dimension dan over loading menjadi salah satu faktor utama pemicu kerusakan jalan di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, baik yang melintasi jalan kabupaten atau provinsi maupun jalan Nasional yang masih kategori jalan kelas III.
Maka dari itu untuk mendukung dan meyukseskan program ini, diperlukan peranan seluruh pemangku kepentingan terkait, baik dalam hal ini pemerintah, kepolisian, pengusaha dan seluruh elemen masyarakat lainnya.
“Penanganan permasalahan ODOL harus ditangani dari hulu sampai hilir dalam penyelenggaraan transportasi barang sehingga diperlukan adanya kesamaan pemahaman, visi, misi, kesadaran dan kerjasama serta komitmen bersama dari semua pihak dalam penyelenggaraan transportasi barang,” jelasnya.
Adapun proses penanganan ODOL dari tahun 2021 hingga 2023 yang akan segera dilakukan oleh Pemerintah yang tentunya juga wajib diikuti prosesnya diantaranya pengembangan sistem e-inforcement pada jaringan lintas logistik, pengembangan integrasi sistem, pembentukan database bank pengemudi, peningkatan kualitas jalan dan jembatan dan MOU Menteri Perhubungan, Menteri Perindustrian, Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Perdagangan Dengan Kapolri.
H. Nurul Edy berharap dengan adanya sosialisasi ini memberikan dampak yang positif antara lain jalan di wilayah Provinsi Kalteng tidak mudah rusak, terlaksananya keselamatan dan keamanan pengguna jalan, tercapainya ketertiban angkutan barang sesuai perundang-undangan yang berlaku. H. Nurul Edy juga berharap agar semuanya bersinergi bersama-sama melakukan penertiban.
(vi/matakalteng.co.id)
Discussion about this post