PALANGKA RAYA – Menjelang libur tahun baru Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Kesehatan Kalteng, menghimbau agar masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya peningkatan kasus penularan Covid-19. Pasalnya beberapa waktu terakhir angka penularan di Kalteng mengalami kenaikan.
“Pemprov sendiri dalam hal ini telah mengeluarkan surat edaran yang berisi larangan perayaan tahun baru yang mengumpulkan banyak massa. Tidak hanya itu penindakkan bagi para pelaku pelanggar prokes juga sudah tertuang dalam surat tersebut,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kalteng, Suyuti Syamsul.
Suyuti juga menyebutkan peningkatan kasus makin hari makin banyak dan saat ini pihaknya mengedepankan isolasi mandiri bagi orang-orang dengan gejala ringan atau tanpa gejala. Hal ini dikarenakan jika semua pasien ditarik ke rumah sakit, rumah sakit tidak akan sanggup menampung pasien sekalipun dilakukan perluasan rumah sakit karena sumber dayanya terbatas.
Dibeberkan Suyuti pasca liburan panjang lalu tingkat penularan terbilang cukup tinggi karena interaksi yang cukup besar. Hal ini diketahui berdasarkan hasil tracing yang dilakukan oleh petugas melalui kontak erat pasien. Dalam sehari petugas tracing dapat mengirimkan hingga 1.000 sampel swab, maka tidak heran jika data positif mengalami lonjakan yang begitu dratis dengan positif rate 15-20 persen.
“Kalau sample yang dikirim 1.000 per hari dan positif rate kita masih berada di 15 – 20 persen artinya dalam sehari juga ada 150 – 200 sample yang positif. Tetapi dari sisi epidemologis hal ini sangat bagus, karena kita dapat dengan cepat mengetahui walaupun angka terlihat sangat banyak. Artinya dengan begitu testing kita bagus, makin cepat diketahui makin cepat kita mengisolasi orang baik isolasi mandiri maupun isolasi di rumah sakit resiko penularan menjadi menurun,” jelas Suyuti.
Ia menambahkan, tentu hasil baiknya tidak bisa terlihat dalam satu dua hari, semua membutuhkan proses paling tidak 14 hari. Trend penurunan angka penularan dapat terjadi jika semua pihak disiplin menerapkan prokes. Satgas di kabupaten kota diminta untuk menertibkan kerumunan-kerumunan, melakukan pengecekan protokol kesehatan pada acara-acara yang digelar.
“Jika semakin banyak kasus ya wajar, tapi memang kita akui tracing yang kita lakukan juga luar biasa, testingnya bagus, positive rate masih segitu ya otomatis ketemu banyak yang positif,” ucapnya.
Hal senada disampaikan oleh Direktur Rumah Sakit dr Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya Yayu Indriaty, dalam beberapa waktu terakhir terjadinya peningkatan kasus baru positif Covid-19 setelah sepuluh bulan menghadapi pandemi.
“Trend kenaikan kasus ini sempat mengalami kenaikan di bulan Juli-Agustus dan dalam beberapa pekan terakhir kembali terjadi kenaikan kasus positif. “Untuk angka kumulatif Provinsi Kalteng, data terbaru dari Tim Satgas Provinsi potensi penularan masih dibawah 2, yaitu 1,6. Artinya 2–3 orang berpotensi tertular dari 1 orang yang positif,” ujar Yayu.
Ia menambahkan, bahwa angka tersebut menunjukkan masih luasnya penyebaran Covid di Kalteng. Terutama untuk Kabupaten/Kota ada beberapa wilayah, seperti di wilayah barat, yakni Lamandau, Sukamara, dan Seruyan. Kabupaten Kapuas potensi penularannya berada diatas 2, yang artinya masih sangat tidak aman, dan berpotensi terjadi dua kali lipat penularan.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post