PALANGKA RAYA – Bank Indonesia terus berupaya menjaga kestabilan ekonomi Indonesia ditengah masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Berbagai kebijakan telah dibuat salah satunya dengan menurunkan suku bunga, untuk mencegah terjadinya inflasi.
Dalam upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN) sendiri khususnya di Kalteng, Bank Indonesia telah melakukan pemetaan sektor prioritas berdasarkan dampaknya terhadap perekonomian secara umum, dan risiko penularan Covid-19 yang relatif rendah hingga menengah dan dapat di mitigasi melalui protokol kesehatan yang ketat.
Berdasarkan dua variabel tersebut, sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan khususnya subsektor perkebunan kelapa sawit dan industri pengolahan adalah dua sektor yang kinerjanya tetap stabil dan dapat menopang perekonomian selama masa pandemi.
Disamping itu optimalisasi sektor administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jamsos juga memiliki dampak yang cukup besar terhadap perekonomian di Kalimantan Tengah khususnya di ibukota provinsi maupun ibukota kabupaten.
“Pendapatan sektor ini yang cenderung tetap dan terjaga selama masa pandemi sehingga dapat menjadi stimulus konsumsi masyarakat. Namun pelaksanaannya harus dijalankan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, termasuk tetap produktif meskipun bekerja dari rumah,” ujar Rihando, Kepala Perwakilan BI Kalteng.
Ia juga menambahkan pemulihan melalui sector konstruksi juga dapat mendorong pemulihan khususnya melalui realisasi anggaran proyek pemerintah yang dapat menjadi stimulus bagi perekonomian. Namun penerapan protokol yang ketat tetap menjadi catatan kita bersama dalam menjalankan pemulihan ekonomi nasional khususnya Kalimantan Tengah pada masa pandemi Covid-19.
Pemulihan ekonomi dan menjaga kesehatan menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama ditengah musibah pandemi Covid-19. Tidak hanya kebijakan Pemerintah yang dapat menyelamatkan kita semua dari pandemi ini, namun juga dibutuhkan kedisiplinan dan peran aktif dari masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan yang ada.
“Kita semua berharap dapat selalu sehat dan melalui masa sulit ini bersama. Kontribusi nyata KPw BI Provinsi Kalimantan Tengah dalam membantu penanganan dampak Covid-19 di Kalimantan Tengah melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI),” ucap Rihando.
Sebagai wujud nyata Bank Indonesia dalam meringankan beban masyarakat serta mendukung program Pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran Virus Covid-19, Bank Indonesia Kalimantan Tengah melalui PSBI memberikan bantuan sembako, sarana Kesehatan, dan sarana Pendidikan dalam mendukung pembelajaran di sekolah secara daring kepada tenaga Kesehatan, komunitas, masyarakat umum dan sekolah.
Selain itu PSBI juga disalenggarakan dalam upaya mendorong perekonomian daerah melalui pengembangan kapasitas ekonomi (PKE) dan UMKM dengan memberikan bantuan berupa peralatan/perlengkapan usaha dan bantuan teknis kepada kelompok tani dan UMKM binaan serta penyelenggara wisata daerah (Balai Taman Nasional Tanjung Puting) berupa sarana prasarana usaha dan peningkatan kapabilitas baik dalam peningkatan usaha, pelatihan sertifikasi halal dan digitalisasi ekonomi.
“Kami dari BI senantiasa mendukung program Pemerintah dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dengan melakukan pembelian langsung terhadap berbagai produk UMKM lokal baik kerajinan dan olahan makanan sebagai suvenir berbagai kegiatan program kerja Bank Indonesia,” tegasnya.
Dengan tagline “Mari Dukung UMKM Maju dan Kuat”, Bank Indonesia mengajak stakeholder di Kalimantan Tengah untuk melakukan program serupa sehingga dapat lebih memberdayakan UMKM Lokal demi meningkatkan perekonomian masyarakat Kalteng di masa pandemi.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post