PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah terus berupaya agar pelaku UMKM dapat terus bertahan di tengah pandemi Covid-19. Tidak sedikit pelaku UMKM yang terdampak, guna mengatasi kesulitan beberapa pelaku UMKM bahkan mulai beralih usaha seperti membuat masker dan produksi obat tradisional.
Kepala Dinas Koperasi UMKM Kalteng, Ati Mulyati menjelaskan, dimasa seperti saat ini hanya usaha pembuatan masker dan obat tradisional yang masih bertahan dan cenderung masih memberikan keuntungan. Beralihnya bidang usaha ini diharapkan dapat membantu warga dalam memperoleh penghasilan untuk membantu ekonomi keluarga.
“Selain itu, ada juga industri rumahan, seperti membuat anyaman dari rotan atau barang setengah jadi yang dikirim ke luar daerah dan luar negeri,” kata Ati, saat di wawancara di kantornya, Kamis 15 Oktober 2020.
Terkait produk UMKM yang banyak digemari di masyarakat saat situasi pandemi ini, Ati menyebutkan, dari hasil survei dan pengecekan pihaknya, ada beberapa produk UMKM yang diminati antara lain anyaman/tikar atau barang setengah jadi dari rotan, kuliner, masker dan obat tradisional.
“Ada beberapa produk rumahan yang masih bertahan saat ini seperti pengolahan anyaman dan tikar atau barang lain yang terbuat dari bahan rotan baik barang jadi ataupun setengah jadi, pengolahan obat tradisional dan pembuatan masker serta kuliner. Produk dari rotan serta obat tradisional juga banyak peminatnya dari luar daerah serta luar negeri, karena saat ini sudah bisa pengiriman melalui udara, jadi geliat produk UMKM sudah mulai bagus,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post