PALANGKA RAYA – Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng) menyampaikan bahwa, saat ini kita sedang pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Menurut para ahli, situasi dapat berubah dengan cepat bila lebih banyak orang terkena Covid-19.
Yang perlu kita pahami adalah bukan berarti kembali ke kehidupan normal dan melakukan segala aktivitas sama seperti sebelum pandemi.
Utamanya, tetap di rumah dan hanya keluar bila memang benar-benar perlu. Ini penting, terutama bagi orang yang berisiko tinggi, termasuk orang lanjut usia dan yang memiliki riwayat penyakit bawaan. Siapapun yang merasa sakit harus tetap di rumah dan mencari pengobatan bila gejala memburuk.
“Tidak hanya pada lansia tapi juga pada anak-anak, psikologi anak sangat berpengaruh terhadap imunitas tubuh. Berpikir positif dan mengurangi stress bisa menghindari dari terpapar Covid-19,” ujar Rita Juliawaty, juru bicara Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalteng.
Praktisi Keluarga dan Anak Dr. Seto Mulyadi, M.Ps mengatakan orangtua harus membangun suasana rumah menjadi menyenangkan bagi anak. Orangtua harus berani berubah lebih tenang, sabar, gembira, dan penuh rasa syukur. Dengan begitu kita memposisikan jadi sahabat anak-anak.
Seto juga menyebutkan untuk menyiasati perubahan kondisi di era pandemi pertama, orang tua harus menyadari setiap orang punya daya adaptasi, kemampuan menyesuakan diri. Penyesuaian ini sangat penting terutama dalam menghadapi anak yang biasanya bertemu teman di sekolah.
Kedua, orang tua mengedepankan diskusi dengan anak, bukan instruksi layaknya komandan kepada prajuritnya. Sehingga anak akan menemukan kenyamanan saat di rumah.
Ketiga, tidak memaksakan anak untuk mengikuti seluruh materi pelajaran daring yang diberikan sekolah. Kurikulum sekolah yang diberikan pada siswanya ini masih mengacu pada situasi normal sehingga dalam pelaksanaan menimbulkan masalah.
Keempat, orang tua perlu mengapresiasi terhadap bakat dan potensi anak, bukan hanya semata-mata fokus pada pelajaran akademik semata. Apresiasi ini bisa menimbulkan tingkat kepercayaan diri pada anak. Apresiasi dari orang tua terhadap anak dengan potensi berbeda. Anak ditumbuhkan perasaan bangga terhadap diri sendiri karena ada dukungan keluarga.
Rita juga menambahkan, Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah mengatakan dalam 6 bulan melawan pandemi, sejumlah upaya dan kebijakan yang dilakukan pemerintah telah membuahkan hasil dalam menekan persebaran virus Covid-19.
Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menyampaikan sejumlah pencapaian tersebut. Seperti mengeluarkan kebijakan sistem zonasi guna melakukan penetapan dan pengendalian wilayah.
Zona yang dibuat merujuk pada sistem kebencanaan. Yaitu zona merah mewakili daerah berisiko tinggi, zona oranye mewakili daerah berisiko sedang, zona kuning mewakili daerah berisiko rendah dan zona hijau mewakili daerah tidak terdampak atau tidak ada kasus.
Harapan kedepan dalam penanganan Covid-19 yang rentan, yaitu melindungi yang rentan, penderita komorbid, lanjut usia, anak-anak, termasuk tenaga kesehatan. Menekan kasus aktif meningkatkan kesembuhan, dan menurunkan kematian, lalu meningkatkan testing, tracing dan treatment, melakukan vaksinasi dan meningkatkan ketersediaan Reagen, PCR dan alat pelindung diri, melakukan sosialisasi secara masif menggunakan SDM nasional, meningkatkan perubahan perilaku untuk mematuhi protokol kesehatan.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post